Kisah Inspiratif: Melanie Perkins yang Bikin Canva Jadi Raksasa Platform Desain Meski Hanya dengan Tampilan Sederhana

- Minggu, 17 November 2024 | 17:55 WIB
Potret CEO Canva, Melanie Perkins. (Dok. Forbes)
Potret CEO Canva, Melanie Perkins. (Dok. Forbes)

ENAMPAGI.ID - Sebagian orang menilai Canva merupakan platform yang memiliki fitur yang lengkap untuk menghasilkan karya desain visual yang menarik.

Siapa sangka, dulunya Canva hanyalah platform yang digunakan untuk membuat buku tahunan di sekolah menengah atas (SMA) di Australia.

Dikutip dari Zero To One, kini platform desain itu kian berkembang dan memiliki lebih dari 135 juta pengguna.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok di balik keberhasilan Canva menjadi salah satu platform desain yang populer di dunia? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Awal Mula Kemunculan Canva

Melanie Perkins dan Cliff Obrecht adalah pasangan suami istri asal Australia yang mendirikan perusahaan Fusion Books pada tahun 2007 silam.

Melanie bersama sang suami dikenal mampu membuat para siswa di Australia berkreasi dalam mendesain buku tahunan sekolah mereka dengan kreatif.

Seiring waktu, Fusion Books menjadi pemasok buku tahunan terbesar di Australia.

Keberhasilan Melanie dan Cliff itu menarik minat seorang pebisnis Cameron Adams asal Amerika Serikat (AS) untuk menciptakan platform sederhana untuk para desainer.

Pada tahun 2013, menjadi awal kemunculan platform Canva yang kala itu dirancang khusus untuk 50 ribu pengguna.

Baca Juga: Akhirnya Ole Romeny Siap Dinaturalisasi, Sudah Bertemu Erick Thohir

Platform Desain yang Sederhana

Dalam menjalankan perusahaan Canva, Melanie bertindak sebagai CEO yang memiliki misi untuk memberdayakan setiap orang di dunia untuk mendesain apapun sesuka hati mereka.

Selain itu, Melanie yang dibantu oleh Cliff dan Adams juga memiliki misi ingin melakukan kebaikan sebanyak mungkin kepada orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Roudhotul Jannah

Sumber: Forbes, Zero to One

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X