ENAMPAGI - Indo Pride istilah merujuk dengan bagaimana pasar netizen atau perusahaan diminati sama orang-orang luar.
Mulai dari konten reaction sampai masuk ke dalam film terkenal seperti The Last of Us. Bagaimana dengan perusahaan lainnya?
Bisa dibilang power of netizen Indonesia memang kuat, namun hal ini berbanding terbalik dengan daya beli di sektor-sektor riil atau perusahaan.
Dengan begitu banyak perusahaan kelas dunia yang akhirnya gulung tikar, sebab sepi peminat atau beragam faktor lain.
Baca Juga: Deretan Para Artis Indonesia Yang Beragama Budha
Berikut ini beberapa perusahaan besar yang hancur dan bangkrut.
1. Giant
Giant merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang gulung tikar atau bangkrut sejak 31 Juli 2021.
Perusahaan asal Negeri Jiran atau Malaysia ini minggat dari Indonesia sebab format Hypermart yang diusung tidak terlalu diminati.
Selain itu perusahaan mereka juga ingin berfokus pada gerai mereka yang lain seperti Hero dan juga Ikea.
Baca Juga: Kemenag Minta Garuda Indonesia Komitmen dengan Jadwal Penerbangan Jemaah Haji
Dengan begitu gerai Giant digantikan nama Hero dan juga Ikea, kekalahan Giant di Indonesia sangat kontras dengan apa yang terjadi di negeri aslinya Malaysia.
Giant membuka 46 outlet Hypermarket dan 13 mini store sejak tahun 1944 kemarin.
Keuntungan tahunan yang didapatkan juga tidak main-main karena berada di kisaran 5 juta US Dollar atau 73,9 miliar rupiah.
Artikel Terkait
Rekrutmen Bersama BUMN Segera Dibuka Kembali Desember 2022, Buka Lowongan untuk 30 Anak Perusahaan
Perusahaan BUMN, 'PT Pelabuhan Indonesia' Membuka Kesempatan Magang Mulai Lulusan SMK Sampai S1!
Gaji Besar di Perusahaan Kecil vs Gaji Kecil Perusahaan Besar? Ini Jawabannya..
Perusahaan Terbesar di Indonesia Beserta Pendapatannya Mencapai Triliun Rupiah
Perusahaan Startup Kecerdasan Buatan Asal Jepang Meluncurkan Robot untuk Penggunaan di Rumah