2. Upnormal
Pada tahun 2019 kemarin tempat nongkrong yang menjual makanan ringan dan juga berat dengan gaya estetik telah membuka 85 gerai di 28 kota berbeda.
Baca Juga: Dampak Psikis Kehamilan Bagi Korban Pemerkosaan
Namun sayangnya saat berada di puncak-puncaknya upnormal harus terguncang dengan datangnya pandemi covid 19 yang jadi salah satu upnormal ini ambruk.
Pada saat covid banyak tempat nongkrong terdampak, untuk secara modal upnormal didirikan dengan jumlah yang tidak sedikit.
Ini bisa dilihat dari bangunan yang luas dan estetik, internetnya kencang dan beragam menu premium yang disajikan.
Upnormal bisa bangkrut saat covid 19 sudah mereda karena positioning upnormal masuk dalam kelas menengah dengan bukti harga yang lumayan menguras dompet.
Menurut beberapa analis seperti Dokter Indrawan, pasar kelas menengah ini semakin hilang dan terbagi menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas bahwa.
Baca Juga: Indonesia dan Korea Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
Dengan begitu upnormal sulit bangkit meski pandemi sudah usai, belum lagi dengan kehadiran beragam bisnis yang sama dengan upnormal.
Hal tersebut membuat pangsa upnormal yang dulunya sedikit pemain menjadi lebih banyak.
3. Holywings
Selain upnormal perusahaan Indonesia yang dapat dampaknya adalah holywings dengan cara berbeda.
Tempat nongkrong satu ini setelah pandemi malah makin naik terbukti dengan ramainya event tinju Holywings yang pernah viral dimana-mana.
Baca Juga: Gaya Hidup Dave Hendrik yang Sehat, Tetap Bisa Sakit Juga!
Artikel Terkait
Rekrutmen Bersama BUMN Segera Dibuka Kembali Desember 2022, Buka Lowongan untuk 30 Anak Perusahaan
Perusahaan BUMN, 'PT Pelabuhan Indonesia' Membuka Kesempatan Magang Mulai Lulusan SMK Sampai S1!
Gaji Besar di Perusahaan Kecil vs Gaji Kecil Perusahaan Besar? Ini Jawabannya..
Perusahaan Terbesar di Indonesia Beserta Pendapatannya Mencapai Triliun Rupiah
Perusahaan Startup Kecerdasan Buatan Asal Jepang Meluncurkan Robot untuk Penggunaan di Rumah