ENAMPAGI.ID - Ketika seseorang ingin berbisnis atau sedang berbisnis maka harus bisa menghadapi kekuatan daya tawar-menawar dari pelanggan dan pemasok.
Jika dalam hal tawar-menawar pelanggan terlalu besar, mereka saja mendorong harga hingga pada tingkat yang sangat rendah atau menolak membeli produk.
Jika daya tawar pemasok menjadi terlalu kuat, hal itu dapat mendorong harga barang dan jasa hingga pada tingkat yang sangat tinggi atau memaksa bisnis dengan mengendalikan atus dari suku cabang atau bahan mentah yang penting dalam memproduksi sebuah produk.
Berikut ini adalah gambaran beberpa strategi bisnis yang bisa di lakukan untuk menghadapi ancaman dari kekuatan kompetitif yang dihadapi :
• Strategi Biaya Kepemimpinan, menjadi sebuah cintih produsen produk dan layanan berbiaya rendah dalam suatu industri atau mencapai cara untuk membantu pemasok atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meninggalkan biaya pesaing.
• Strategi Diferensiasi, mengembangkan cara untuk Mendiferensiaskan produk dan layanan perusahaan dari produk dan layanan pesaing atau mengurangi keuntungan diferensiasi dari pesaing.
Strategi ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk memfokuskan pada produk atau layanannya untuk memberikan sebuah keuntungan dalam segmen khusus atau ceruk dari sebuah pasar.
• Strategi Inovasi, menemukan cara baru dalam melakukan bisnis, strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan layanan yang berbeda atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang berbeda.
Hal itu mungkin juga melibatkan adanya perubahan yang Radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan yang sangat berbeda dari bagaimana bisnis telah dilakukan dimana mereka mengubah struktur dadar dari sebuah industri.
Baca Juga: Tips Mengatasi Motor yang Mengalami Gejala Knocking pada Mesin
• Strategi Pertumbuhan, secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas hingga ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan layanan yang baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan layanan yang terkait.
• Strategi Aliansi, mendirikan hubungan dan Aliansi bisnis yang baru dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lainnya. Hubungan ini bisa melibatkan penggabungan (merger), akuisisi, ventura, (joint venture), membenuk "perusahaan virtual", atau perjanjian pemasaran, pabrikasi, atau distribusi lainnya antara suatu bisnis dan rekan bisnis yang lainnya. ***