ENAMPAGI - Perusahaan Gojek dan perusahaan Gogoro akan meluncurkan sebuah program pilot untuk menguji motor listrik dengan baterai yang dapat di isi ulang (baterai swappable).
Program ini akan dimulai di Jakarta Selatan pada beberapa bulan kedepan dengan 250 motor Gogoro dan empat stasiun untuk pengisian ulang baterainya.
Gogoro adalah salah satu perusahaan startups paling terkenal di Taiwan dan mendapatkan investasi dari dana pengembangan Nasional, perusahaan Temasek, dan dana dari otoritas Singapura.
Nantinya Gojek dan Gogoro berencana untuk meningkatkan jumlah motor listrik menjadi 5.000 buah dan menambahkan lagi stasiun pengisian baterai di beberapa tempat.
Baca Juga: Vanessa Angel dan Suaminya Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat, Begini Hukum dalam Islam
Gogoro menyampaikan bahwa pada bulan September, Gogoro akan mendaftarkan perusahaannya di Amerika Serikat untuk dapat bergabung dengan perusahaan akuisi khusus (SPAC), dan GoTo akan menjadi salah satu investor dalam perusahaan ekuitas tersebut.
Dalam program pilot ini, Gojek dan Gogoro akan menyewakan motor listrik dengan biaya yang murah karena sudah termasuk biaya pengisian ulang dan biaya pemeliharaan.
"Tidak akan mahal bagi pengemudinya," kata Raditya Wibowo sebagai Kepala transportasi Gojek dikutip Enampagi.id dari Nikkei Asia.
Baca Juga: Hylo Badminton Open 2021: All Indonesia Final, Leo-Daniel Tantang Kevin-Marcus
Hal ini supaya masyarakat tidak banyak mengeluarkan banyak uang untuk menyewa motor listrik ini.
"Salah satu alasan kami melakukan ini adalah untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pengemudi," ujar Raditya Wibowo.
Pengujian program pilot ini akan membantu Gojek dan Gogoro untuk mengukur apakah pengemudi menyukai motor listrik atau tidak.
Baca Juga: Ali 'Squid Game' akan Lebarkan Sayap ke Hollywood?
Pengendara motor di Indonesia adalah segmen daya pengguna dari populasi. Jika kita bisa berhasil, kita bisa bekerja untuk semua orang di Indonesia," kata Raditya Wibowo.