business

SUV Listrik Milik Tesla Mendapatkan Skor Buruk Dari Consumer Reports

Sabtu, 20 November 2021 | 13:00 WIB
Mobil Listrik Tesla Model 3 di Portugal (Instagram @teslamotors)

ENAMPAGI- Kendaraan dari Tesla Inc dan utilitas olahraga listrik dari merek saingan adalah di antara model yang paling tidak dapat diandalkan yang dijual di Amerika Serikat, yang mencerminkan risiko teknologi baru, Consumer Reports mengatakan pada Kamis 18 November 2021.

Consumer Reports merupakan sebuah organisasi nirlaba yang mengevaluasi sebuah produk dan layanan. Mereka mengatakan bahwa Tesla merupakan pembuat mobil paling berharga di dunia yang menempati peringkat ke-27 dari 28 merk dan tepat di depan merek Lincoln Ford Motor Co (F.N).

"SUV listrik sebagai kategori kendaraan adalah yang paling rendah dalam hal kehandalan," kata direktur pengujian kendaraan Consumer Reports Jake Fisher Kamis saat presentasi kepada Detroit Automotive Press Association.

Di antara SUV listrik, Fisher mengatakan Mustang Mach-E Ford Motor Co adalah satu-satunya dengan kehandalan di atas rata-rata dibandingkan yang lain.

Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Makanan yang Dapat Membantu Perbaiki Kualitas Tidur agar Terhindar dari Insomnia

Consumer Reports merekomendasikan sedan Tesla Model 3 dan menilai kehandalannya sebagai rata-rata. Tapi Fisher juga mengatakan sisa kendaraan Tesla di bawah rata-rata.

“SUV Model Y yang populer dan merupakan kendaraan terlaris dari Tesla memiliki masalah dengan panel bodi yang tidak pas, kebocoran, dan masalah dengan kontrol iklimnya,” kata Fisher.

“sedangkan SUV Model X yang lebih besar masih memiliki masalah dengan pintu sayap elang," kata Fisher.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Perempat Final Daihatsu Indonesia Masters 2021: Hanya 1 Wakil Indonesia yang Lolos

Consumer Reports juga mengkritik Autopilot yang dimiliki Tesla dan sistem mengemudi otomatis Full Self Driving. Fisher mengatakan Consumer Reports masih memiliki kekhawatiran bahwa pengemudi akan terlalu bergantung pada teknologi yang tidak dapat mengambil alih mengemudi dengan aman, tetapi itu tidak menjadi faktor dalam skor keandalan.

"Full Self Driving sama sekali bukan self-driving penuh, melainkan ini fitur kenyamanan." Kata Fisher.

Sistem penggerak kendaraan listrik, atau powertrains, bukanlah sumber utama masalah, kata Fisher. Masalah yang dilaporkan oleh pemilik adalah dengan fitur lain.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Barito Putera Menang Telak 4-1 atas Persiraja Banda Aceh

“Pabrikan menggunakan EV sebagai tempat uji teknologi, Itulah hal-hal yang salah."menurut Fisher.

Halaman:

Tags

Terkini