Ahmad Zaky, from Zero to Hero

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:14 WIB
Ahmad Zaky (kanan) dulu, bersama dua teman kuliahnya, dan Ahmad Zaky kini (lingkaran) (Olah digital oleh Enampagi.id dari Instagram/@ahmadzaky)
Ahmad Zaky (kanan) dulu, bersama dua teman kuliahnya, dan Ahmad Zaky kini (lingkaran) (Olah digital oleh Enampagi.id dari Instagram/@ahmadzaky)

ENAMPAGI - Walaupun sudah tidak lagi menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO), di Perusahaan Marketplace yang didirikannya, namun tidak dapat dipungkiri, bahwa Bukalapak adalah salah satu startup asli Indonesia yang sukses menjadi salah satu startup Unicorn berkat tangan dingin seorang Ahmad Zaky.

Ahmad Zaky, pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986, merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Informatika.

Pada tahun 2010, bersama dengan 2 orang rekannya yaitu Muhammad Fajrin Rasyid, Nugroho Herucahyono, Ahmad Zaky mulai merintis Bukalapak.

Saat mendirikan startup ini, tiga sejoli itu memiliki misi untuk membantu warung-warung yang mengalami kesulitan beradaptasi di era internet saat ini.

Baca Juga: Apa Pengaruh Lampu yang Menyala Saat Tidur di Malam Hari Terhadap Kualitas Tidur? Berikut Penjelasannya

Tidak main-main tujuan utamanya yakni untuk membantu jutaan warung di negeri ini menjadi warung berbasis online.

Dengan komitmen itu, Bukalapak ingin bertindak sebagai perantara yang mendukung transaksi antara pembeli dan penjual.

Bukan hal mudah bagi Bukalapak untuk mempertahankan bisnis e-commerce pada saat itu.

Baca Juga: Tempat Wisata di Jakarta yang Sudah Buka Saat Ini

Setelah melalui proses panjang, bahkan Ahmad Zaky sendiri pernah berniat menutup Bukalapak, namun niat tersebut diurungkan melihat betapa loyalnya 10 ribu user bukalapak pada saat itu.

Setelah jatuh bangun yang dialaminya, barulah pada tahun 2011, investor asal Jepang yaitu Batavia Incubator, Inc. menginvestasikan dananya sebesar Rp2 milliar untuk pengembangan e-commerce Bukalapak yang dianggap memiliki prospek yang bagus di masa depan.

Akhirnya, setelah satu dekade Ahmad Zaky memimpin Bukalapak sebagai CEO, tanggal 6 Januari 2020 ia resmi mundur dari Bukalapak, posisinya sebagai CEO digantikan oleh mantan Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Muhammad Rachmat Kaimuddin.

Baca Juga: Ternyata Bukan Uang yang Dicari Tim Thomas Cup Indonesia, Apakah Itu?

Selang 1 tahun kemudian, tepatnya tanggal 6 Agustus 2021, Bukalapak mencatatkan sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Indonesia yang melantai di Bursa Saham Indonesia dengan Kode Emiten BUKA.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X