Gojek menginginkan dua juta armada roda empat dan roda dua menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030 untuk janji mengurangi emisi karbon. Ini sangat potensial mengingat Indonesia merupakan pasar yang besar bukan hanya di Asia Tenggara tapi di seluruh dunia.
Horace Luke juga mencatat bahwa Jakarta merupakan salah satu wilayah yang memiliki populasi tinggi di dunia sehingga membuat kami ingin ikut menanganinya [pasar Indonesia] dan bekerja sama dengan perusahaan seperti Gojek.
Baca Juga: Hylo Badminton Open 2021: Praveen-Melati Lolos ke Final, Bagaimana Prediksinya?
"Indonesia memiliki populasi yang sangat muda yang memikirkan betul tentang perubahan (perkembangan)," kata Horace Luke, CEO perusahaan Taiwan.
Hal ini tampak dari motor listrik perusahaan Amerika Serikat yang membuat Tesla, perusahaan ini berpartisipasi dalam pertemuan akhir-Oktober antara Dewan Koordinasi Investasi Indonesia dan iPhone Perakit Foxconn ketika mereka mengadakan pembicaraan atas EV investment di Indonesia. Foxconn adalah salah satu investor pipa di Perjanjian SPAC Gogoro.
Saat Konferensi Iklim PBB COP26 di Skotlandia, Gojek dan Gogoro mengumumkan akan membantu dalam pengurangan emisi karbon. Indonesia sendiri telah berjanji pada Perjanjian Iklim di Paris pada tahun 2015 untuk mengurangi emisi karbon 29 persen.***
Artikel Terkait
Biaya Transfer antar Bank akan turun menjadi Rp 2.500 !!
Kue Artis yang Booming, Kini Menghilang
Harga Minyak Goreng Terus Naik dalam Seminggu Terakhir, Para Pedagang dan Ibu Rumah Tangga Ungkap Keluhannya.
BTN dan BP Jamsostek Bermitra untuk Fasilitas Kepemilikan Rumah
Hyundai Toyota Akan Produksi Mobil Listrik Tahun 2022 di Indonesia
NAMA Beauty, Startup Milik Luna Maya Raih Pendanaan Miliaran Rupiah