Dampak Buruk Industri Fast Fashion Bagi Lingkungan yang Perlu Kita Sadari, Bumi Jadi Rusak!

- Senin, 24 Januari 2022 | 16:00 WIB
 Industri Fast Fashion Punya Dampak Buruk yang Nyata Bagi Rusaknya Bumi dan Lingkungan ( pexels.com/RomanPohorecki / pexels.com/AlexFu)
Industri Fast Fashion Punya Dampak Buruk yang Nyata Bagi Rusaknya Bumi dan Lingkungan ( pexels.com/RomanPohorecki / pexels.com/AlexFu)

- Ini dikonsumsi oleh berbagai organisme yang hidup di air, yang nantinya akan dimakan oleh ikan, dan ikan tersebut akan dimakan oleh manusia, sehingga pakaian murah dalam rantai fast fashion ini adalah salah satu sumber plastik yang akan masuk ke tubuh kita.

Baca Juga: 7 Idol Korea yang Sukses di Dunia Akting, Salah Satunya Jisoo BLACKPINK

3. Efek Gas Rumah Kaca

Menurut "The Ethical Consumer" dan "Greenpeace's Journal, 'Unearthed'", jika permintaan fast fashion terus tumbuh seperti level saat ini, kita akan dapat melihat total jejak karbon pakaian kita mencapai 26% pada tahun 2050.

- Memproduksi, membuat, dan mengangkut jutaan garmen yang diproduksi setiap tahun menggunakan banyak energi.

- Serat sintetis yang sebagian besar terbuat dari pakaian kita dihasilkan dari bahan bakar fosil.

- China, Bangladesh, dan India adalah negara-negara yang memproduksi sebagian besar pakaian yang kita kenakan, dan mereka didukung hampir seluruhnya oleh batu bara.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan BRI Liga 1 Pekan ke-21

4. Penggundulan Hutan

- Kambing dan domba (yang akan diambil bulunya), digembalakan secara berlebihan di padang rumput. Penggembalaan yang berlebihan ini akan menyebabkan erosi tanah, degradasi lahan, hilangnya spesies tanaman yang berharga, serta kekurangan makanan dan kelaparan.

- Bahan kimia yang digunakan dalam produksi kain seperti kapas juga merusak tanah.

- Serat berbasis kayu seperti rayon dan viscose, menyebabkan deforestasi massal.

- Ribuan hektar hutan hujan yang terancam punah dan hutan hujan purba ditebang setiap tahun. Mereka digantikan oleh perkebunan pohon yang digunakan untuk membuat kain berbahan dasar kayu.

Baca Juga: Ini Laporan Peringkat Layanan Musik Streaming Terfavorit, Spotify Nomor Berapa di Dunia?

5. Racun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: pebblemag.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inilah Daftar Saham Terbaik di Amerika

Senin, 23 Oktober 2023 | 20:47 WIB
X