ENAMPAGI - Bata, salah satu merek sepatu yang terkenal dan juga melegenda di Indonesia, nyatanya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Sudah ada sejak zaman kolonial, Bata tetap bisa mempertahankan eksistensinya di tanah air ditengah ramainya merek sepatu yang ada.
Termasuk ketika Indonesia sedang menghadapi pandemi, saat itu juga Bata juga bertahan terhadap hantaman dampak pandemi, seperti halnya yang dilakukan oleh sektor-sektor usaha lainnya.
Bata sendiri merupakan salah satu produsen sepatu terbesar di dunia yang beroperasi di berbagai negara.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Tak Perlu Ada Senja' - Suara Kayu feat Fersa Besari, Seperti Kopi Puisi dan Juga Senja
Di Indonesia, Bata mengalami masa kejayaannya di era tahun 1980-an, karena pada saat itu produk sepatu ini sudah menyebar hingga ke seluruh pelosok tanah air.
Tak heran jika masyarakat mengira bahwa Bata merupakan produk asli Indonesia.
Padahal jika diketahui, Bata sendiri merupakan nama keluarga orang asal Ceko yang merupakan pendiri awal Bata.
Baca Juga: Daftar Klasemen Sementara MotoGP, Moto2, dan Moto3 Setelah Race MotoGP Italia 2022
Lalu bagaimana sejarah perjalanan Bata di Indonesia, mulai dari zaman kolonial hingga bertahan menghadapi hantaman pandemi?
Mari simak informasinya berikut ini!
Bermula dari Zaman Penjajahan Belanda
Perusahaan sepatu Bata didirikan pada tahun 1894 oleh dua bersaudara yang bernama Anna Bata dan Antonin Bata asal Cekoslowakia.
Nama “Bata” itu sendiri diambil dari nama belakang ayah mereka, Tomas Bata.
Artikel Terkait
Siu Chen, Berani Membuka Usaha Jualan Makanan Saat Pandemi Atas Dasar Kecintaan akan Memasak
Begini Cara Miliarder Kripto Menghabiskan Kekayaan Mereka
Profil Jeff Bezos, Pendiri Amazon.com yang Sekarang Memiliki Blue Origin
Tertarik Untuk Menjadi Cabin Crew Emirates Airlines? Simak Persyaratannya
Uniqlo Kolaborasi dengan Spy X Family, Kaos Kece dan Stylist