Miris! Banyaknya Respon Negatif Warganet Terhadap Dirjen Pajak, Ini Penjelasannya

- Rabu, 1 Maret 2023 | 09:00 WIB
Data respon negatif warganet terhadap Dirjen Pajak (Twitter @JNursiyono)
Data respon negatif warganet terhadap Dirjen Pajak (Twitter @JNursiyono)

ENAMPAGI - Seperti yang kita ketahui bahwa warganet beramai ramai mencari fakta yang sedang ditutupi oleh Dirjen Pajak.

Semenjak kasus penganiayaan oleh anak pegawai Dirjen Pajak yang membuat warganet geram dan menimbulkan respon negatif sampai saat ini.

Dimulai dari kasus tersebut banyak warganet yang memberi komentar pedas tentang gaya hidup keluarga Dirjen Pajak hal ini dianggap sebagai perilaku negatif.

Dikutip Enampagi.id dari Twitter @JNursiyono yang menjelaskan dalam cuitannya.

Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Uzbekistan U20 vs Suriah Piala Asia U20 2023 Malam Ini Pukul 21.00 WIB dan Head to Head

"Efek personal bisa berdampak buruk pada institusi. Sejauh ini, sentimen negatif dari netizen (masyarakat) masih tinggi. Semoga menjadi bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik #pajakkitauntukkita #BeaCukaiHedon  #pajakuntukkita #PajakKitaUntukPejabat #PajakKitaUntukBeliRubicon"

Kesalahan dari satu anggota Instansi dapat merusak martabat sebuah instansi. Jika hal ini dibiarkan maka dipastikan bahwa warganet semakin tidak mempercayai Dirjen Pajak.

Warganet akan memberikan sentimen bahwa uang pajak yang telah dibayarkan tidak untuk membangun negara.

Namun, uang pajak tersebut menjadi modal untuk pegawai Dirjen Pajak untuk menyenangkan diri sendiri beserta keluarga.

Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Qatar U20 vs Iran Piala Asia U20 2023 Penyisihan Grup B dan Performa Tim Hari Ini

Dari perkara ini diharapkan Dirjen Pajak dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk kinerja pegawainya.

Dari cuitan @JNursiyono tertera lampiran tentang data sentimen 1.459 Tweets Kata kunci DJP Pajak.

Data itu menunjukkan angka yang sangat tinggi untuk respon negatif warganet terhadap Dirjen Pajak.

Lebih dari 900 Tweets dari 1.459 Tweets yang ada masih memberikan respon negatif hingga artikel ini dibuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: Twitter @JNursiyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X