Fakta Negara Zimbabwe : Mata Uang Paling Tidak Berharga di Dunia

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 18:00 WIB
Mata uang Zimbabwe (Mexican Photo via Freepik)
Mata uang Zimbabwe (Mexican Photo via Freepik)

Tingginya angka inflasi dan krisis ekonomi, mengakibatkan turunnya nilai mata uang negara ini sehingga menjadi tidak berharga.

Hal ini terjadi karena Bank Sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk menutup defisit anggaran.

Baca Juga: Banyak Selebritas Berselingkuh: Menggali Faktor di Balik Alasan Selingkuh di Dunia Hiburan

Akibatnya 35 quadralion dollar Zimbabwe atau bisa dibaca dengan 35.000 triliun dolar Zimbabwe hanya setara dengan 1 dolar Amerika.

Dengan mata uang yang hampir tidak bernilai ini, maka uang 100 miliar dolar Zimbabwe hanya cukup untuk membeli 3 butir telur.

Kecilnya mata uang Dolar Zimbabwe juga memaksa pihak Bank Sentral setempat untuk mencetak uang dengan pecahan atau nominal yang sangat besar.

Pada tahun 2009 Bank Sentral Zimbabwe pernah mencetak uang kertas dengan pecahan 100 triliun dolar.

Namun demikian angka tersebut tidak cukup untuk digunakan sebagai ongkos naik bus umum dalam satu minggu.

Baca Juga: Ramai Diterpa Isu Perselingkuhan, Inilah Perjalanan Cinta Christian Sugiono dan Titi Kamal dari Pacaran hingga

Karena nilai tukar yang sangat rendah, banyak masyarakat di Zimbabwe menjual uang mereka sebagai oleh-oleh yang dapat dibeli oleh wisatawan.

Merosotnya perekonomian Zimbabwe bermula dari kebijakan presidennya yaitu Robert Mugabe di mana beliau mengeluarkan kebijakan yang radikal mengenai distribusi lahan pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Pada akhirnya negara ini mengalami kekurangan krisis ekonomi dan bahan pokok. Sementara di sisi lain, Bank Sentral Zimbabwe tetap terus mencetak uang untuk membiayai defisit anggaran.

Akhirnya terjadilah kenaikan harga yang menggila di Zimbabwe sampai membuat harga bahan pokok menjadi lebih tinggi dan bisa naik dua kali lipat setiap 24 jam.

Itulah beberapa fakta dari negara Zimbabwe. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Sumber: YouTube Agricultural News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X