4. Menciptakan suasana yang menyenangkan
Permainan tradisional itu seru, meskipun tidak didukung kecanggihan teknologi. Walaupun dengan alat dan bahan sederhana.
Seperti bilah kayu, karet ban, karet gelang, kelereng, stik kayu, sedikit potongan genteng, bahkan tanah semuanya sudah menjadi alat permainan seru.
Dengan menggunakan peralatan sederhana dan juga kreativitas anak bisa menggunakan permainan tradisional.
Sehingga konon ‘anak zaman dulu’ itu memang lebih kreatif dan biasa bergerak. Berkenalan dengan permainan tradisional memang bisa dilakukan di acara intern sekolah.
Baca Juga: Prabowo Subianto Menentang Adanya Invasi Pada Rusia
Festival antar sekolah, perlombaan tujuh belasan di desa, bahkan bisa saja dalam lingkup yang lebih luas. Selain menyenangkan sekaligus juga menyehatkan. Hati menjadi riang. ***
Artikel Terkait
Hebatnya Perjuangan Seorang Single Parent Terhadap Anak-anaknya
Kisah Haru Siti, Seorang TKW Taiwan yang Membawa Anak Majikannya ke Indonesia untuk Dirawat
Merasa Iba TKW Taiwan Asal Indonesia Bawa Pulang Anak Majikannya
Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Bisa Menghargai Perempuan
Dampak Perceraian Orangtua Bagi Anak