Fakta Kota Tersepi Di Amerika Serikat, Kota Monowi Yang di Huni Oleh 1 Orang Penduduk

ENAMPAGI.ID-Kota Monowi adalah kota di Negara Amerika serikat adalah kota tersepi yang ditinggalkan oleh penduduknya bermigrasi.

Sebelumnya kota ini ditinggali oleh 123 orang, namun mereka bermigrasi untuk mencari pekerjaan.

Kota Monowi Kota tersepi ini adalah sebuah kota yang terletak di Nebraska Amerika serikat yang kini hanya dihuni oleh 1 orang penduduk.

Baca Juga: Terbaru! Pemain Yang Menjadi Wakil Indonesia Serta Pemain Yang Mengundurkan Diri Di Korea Open 2023

Tidak ada 1 tetangga pun yang dapat ditemui dan lokasinya sangat jauh dari berbagai akses.

Kota Monowi kota tersepi yang berada di negara Amerika Serikat ini memiliki jarak yang cukup jauh dari kota lainnya.

Berjarak 4 mil dari perbatasan Dakota Selatan, kota bernama Monowi ini hanya dihuni oleh seorang wanita bernama Elsie eiler.

Baca Juga: Kompilasi Villain Paling Ikonik sepanjang Sejarah Perfilman

kota Monowi sendiri berdiri pada tahun 1902 dan dikenal sebagai kota pertanian dan peternakan.

Pada tahun 1930, monowi mencapai puncak populasinya sebanyak 123 orang penduduk.

di tahun itu juga, berbagai fasilitas dapat ditemukan, seperti sekolah, kantor pos, gereja dan bahkan penjara.

Baca Juga: Mengapa Buku-Buku Dan Brown Dilarang Masuk ke Vatikan?

Adanya modernisasi pertanian dan penutupan jalur kereta api pada tahun 1978 membuat kota ini mengalami fase krisis.

Krisis ini yang kemudian memaksa migrasi penduduk untuk mencari pekerjaan.

Puncaknya pada sensus penduduk tahun 2000, Monowi hanya menyisakan 2 orang penduduk yaitu Elsie Eiler dan suaminya Rudy.

Pada tahun 2004, Rudy meninggal dunia namun Elsie memutuskan tetap tinggal di Monowi hingga kini usianya sudah 88 tahun.

Elsie pun menjadi satu-satunya orang dikota ini dan ia menjalani hari sebagai Walikota Monowi.

Elsie juga merupakan pemilik, juru masak sekaligus bartender dari sebuah kedai bernama Monowi Tavern.

Kedai tersebut adalah satu-satunya bisnis di Monowi yang ia beli sejak tahun 1971.

Pelanggan yang datang berasal dari kota-kota tetangga, para pelancong dari berbagai belahan dunia, petugas damkar dan polisi yang mampir setiap minggu untuk memeriksanya.

Elsie menyajikan berbagai makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau seperti burger,hotdog, bola keju, dan minuman bersoda.

Selama masa pandemi, elsie melewati hari-hari yang tidak berbeda dengan biasanya.

Ia pergi bekerja pada saat matahari terbit dan pulang saat matahari mulai terbenam.

Disudut dunianya yang tenang, ia menemukan sebuah ketenangan. (***)