ENAMPAGI - 3 fakta menarik dari para pemeran fim mengenai film yang sedang viral Petualangan Sherina 2 yang dibintangi Sherina Munaf dan Derby Romero menjadi film yang ditunggu oleh banyak orang di penghujung bulan September 2023.
Film Petualangan Sherina 2 akan rilis untuk umum pada hari Kamis, 28 September 2023 nanti. Ketahui 3 fakta tentang pemeran filmnya yang seru untuk diketahui.
Simak yuk, 3 fakta menarik dari para pemeran film mengenai Petualangan Sherina 2 sebelum nonton film bertema persahabatan yang seru banget buat ditonton.
Baca Juga: 7 Tips Cara Merawat Kulit Agar Tetap Sehat dan Terawat Dambaan Wanita
1. Butuh banyak koreografi dalam film yang membuat Sherina tidak lagi menjadi kaum mager
Sherina yang menjadi pemeran utama wanita dalam film Petualangan Sherina 2 berbicara tentang bagaimana koreografi film tersebut dapat mengubah salah satu kebiasaannya, yaitu mager atau malas gerak.
Akting dalam film yang melibatkan banyak adegan berpetualang, diakui Sherina, membuatnya berganti dari yang tadinya kaum mager menjadi tidak mager lagi.
Derby, pemeran utama pria dalam film Petualangan Sherina 2, juga mengakui bahwa tuntutan mendalami peran membuatnya harus semakin aktif bergerak dikarenakan banyaknya adegan dengan beragam tarian koreografi.
Baca Juga: Jadwal Tim Indonesia di Kualifikasi Grup E Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023
Kedua pemeran utama tersebut sama-sama setuju tentang satu hal, yaitu tantangan terbesar dalam film Petualangan Sherina 2 adalah memadukan gerakan tari dan aksi.
2. Hal paling sulit bagi Derby ketika syuting adalah adegan di atas kapal
Meski mengakui bahwa diri sendiri sering tertukar antara adegan koreografi tari dengan adegan koreografi aksi, Derby bercerita bahwa tantangan tersulit baginya dalam film Petualangan Sherina 2 bukanlah hal tersebut.
Hal paling sulit bagi Derby ketika syuting adalah saat dia harus berdialog di atas kapal klotok.
Yang membuatnya sulit adalah, selain Derby harus fokus mengemudikan kapal klotok untuk mengarungi sungai di Kalimantan, Derby juga harus fokus berdialog.
Menggabungkan fokusnya untuk dua hal berbeda dalam waktu yang sama itulah yang menjadi kesulitan bagi Derby.