Lebih dari 50 persen tweet yang ada benar-benar tidak dapat memberikan respon positif pada Dirjen Pajak.
Meski ada beberapa oknum yang masih membela Dirjen Pajak dengan jumlah kurang dari 50 persen.
Sudah sepatutnya ini memberikan efek jera terhadap Dirjen Pajak dimana instansi telah menorehkan sejarah buruk untuk Kementerian Keuangan.
Belum lagi hastag yang digunakan @JNursiyono yang dituliskan bahwa pajak kita untuk pejabat dan pajak kita untuk beli Rubicon.
Merupakan sindiran yang cukup menohok apabila Dirjen Pajak ingin mengembalikan reputasi sebaiknya mereka siap untuk menunjukkan jumlah harta kekayaannya kepada rakyat Indonesia.
Dan apabila ditemukan kesalahan atau ketidak jelasan hak milik dari harta mereka diharuskan melalui prosedur hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. ***