ENAMPAGI - Arie Kriting seorang pemain film yang memulai karirnya dengan menjadi stand up comedian.
Arie Kriting sendiri terkenal dengan logatnya yang katimuran di mana memang dia berasal dari daerah Wakatobi.
Banyak film yang telah dibintangi oleh Arie Kriting. Mayoritas film yang dibintanginya adalah genre komedi.
Arie Kriting sendiri memulai langkahnya dengan menginjakkan kaki di Malang dan berkuliah di sana. Ia mengaku hampir saja tidak lulus karena masa studi yang hampir drop out.
Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Dry Scalp dan Ketombe Beserta Rekomendasi Produk Untuk Mengatasinya!
“Saya punya sepupu ajak saya main ke Malang. Adem sekali, tahun segitu lagi kan. Itu dingin sekali. Terus kaya Ah teman-teman saya banyak yang kuliah di situ. Akhirnya saya lupakan kuliah perkapalan,” ungkap Arie Kriting.
Ia mengaku menempuh pendidikan dengan jangka waktu yang lama. 12 tahun dia habiskan untuk menyelesaikan S1.
“Saya 2015 baru selesai. Masuk 2003,” jelas Arie Kriting sambil tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: Ronaldo Kembali Selamatkan Al-Nassr Dari Kandang Lawan
Banyak faktor yang membuat Ia terlambat untuk menyelesaikan perkuliahannya. Seperti bekerja sambil kuliah.
“Saya di situ sampai sekitar 2013. Saya kuliah tuh tapi sambil kerja. Nah itu sebenarnya. Waktu itu kuliah, terus kerja. Sebenarnya kuliah cukup cepat, mata kuliah sudah habis dan tinggal skripsi,” jelasnya.
Arie Kriting mengungkapkan alasan kenapa ,masih berusaha untuk menyelesaikan studinya, diantaranya adalah karena kedua orang tuanya. Menurutnya, pendidikan tinggi adalah impian kedua orang tuanya.
Baca Juga: Bikin Bangga, Anak Dewi Yull Lulus S2 di New York dan Sabet 3 Penghargaan
“Karena waktu itu saya sudah di Jakarta to. 2013 ikutan SUCI dan masih kuliah. 2014 saya hijrah total ke Jakarta. Abis itu saya ada beberapa pekerjaan lah. Terus saya mengundang orang tua untuk ke Jakarta dan mengobrol tentang kuliah. Dan orang tua saya sudah pasrah. Selesai Alhamdulillah. Kemudian bekerja di industri hiburan itu kan mimpi yang saya coba kejar dan bangun sendiri. Sedangkan mimpi orang tua terhadap saya kan pendidikan tinggi. Jadi tetap saya berusaha selesaikan,” jelasnya.