ENAMPAGI.ID - Kasus dugaan video asusila Rebecca Klopper yang sempat viral membuat Haji Faisal langsung menghubungi Fadly.
Haji Faisal sebut saat pertama kali ia mengetahui hal tersebut ia langsung memastikan kondisi Fadly.
Dikutip Enampagi.id dari YouTube SCTV, Haji Faisal mengungkap keadaan Fadly saat itu baik-baik saja. Namun ia membenarkan saat itu bahwa Fadly tidak berada di kediamannya.
"Pas kejadian saya kan langsung telepon anak Saya karena kebetulan dia nggak pulang", ucap H Faisal.
"Dalam pembicaraan saya ditelepon keadaannya dan kondisinya menurut saya sih baik-baik aja lah", jelasnya.
Faisal mengungkap bahwa sang anak tidak berada di kediaman atau rumahnya adalah benar. Hal tersebut karena Fadly menghindar dari awak media.
"Tidak ada kendala, cuman memang dia tidak dirumahnya. Artinya dia menghindari kejaran kalianlah mungkin kejaran wartawan", ungkap Faisal.
"Sehingga dia menginap di rumah teman", sambungnya.
Mengenai hubungan Fadly dan Rebecca, sang Ayah tidak terlalu memikirkan jauh. Karena menurutnya hubungannya masih berstatus pacaran.
"Kalau dalam persoalan itu kami, yaitu saya sendiri tidaklah berpikir terlalu jauh", tutur Faisal.
"Karena kami meyakini ini kan baru sekedar pacaran", lanjutnya.
Karena hubungannya masih berpacaran, Faisal pun mengungkap akan ada kemungkinan yang tidak terduga.
"Nah sekedar pacaran baru setahun kurang artinya belum setahun", sebut Faisal.
"Dan masih bisa masih mungkin terjadi hal-hal tidak kita duga ke depan", tambahnya.
Terkait video dugaan asusila Rebecca Klopper, tentu Haji Faisal berharap agar kasus ini cepat berlalu.
Karena menurutnya persoalan tersebut harus segera teratasi siapa yang salah dan menutup peredaran video yang ada.
"Kalau harapan saya, pertama sekali tentu bagaimana supaya kasus ini cepat berlalu", ungkap Faisal.
"Dan persoalan-persoalan yang menyangkut tersangka atau masalah videonya, bagaimana apa ya yang salah dihukum", lanjutnya.
Namun diketahui mengenai kasus video tersebut sudah dilaporkan oleh Rebecca ke pihak berwajib.
Kasus tersebut pun sedang ditangani untuk mengungkap dalang dan motif dari tersebarnya video tersebut.
Bahkan kasus mengenai video ini pun sudah pernah dilaporkan pada Oktober 2022 lalu. Dan sempat dilaporkan kembali pada Mei 2023 oleh Marisya Icha dan Rebecca Klopper.
Namun hingga kini, pihak berwajib belum menetapkan tersangka dan masih memproses kasus ini lebih lanjut. ***