ENAMPAGI – Pasti kamu sering mendengar ungkapan ini, terutama saat mendekati perayaan Hari Pahlawan, "Jas Merah: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah."
Sebuah pesan dari para pahlawan pembela bangsa untuk para penerus bangsa yang sering kita dengar setiap Hari Pahlawan.
"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," singkat namun penuh makna, terlebih jika kita mengingat jasa para pahlawan bangsa Indonesia yang telah berjuang mendapatkan bendera Merah Putih, yang sekarang kita kenal dengan Hari Pahlawan.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia telah merdeka pada 17 agustus 1945, setelah Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di rumahnya yaitu jalan Pengangsaan Timur nomor 56, Jakarta.
Baca Juga: 5 November Merupakan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Berikut Tujuan dan Sejarahnya
Namun, pada kenyataannya rakyat Indonesia masih terus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah.
Walaupun saat itu, pihak Belanda telah menyerah tanpa syarat kepada Jepang, dan Jepang pun menyerah kepada Indonesia. Namun, pergolakan untuk memperebutkan Nusantara masih saja terjadi.
Lalu, bagaimana perjuangan tersebut hingga akhirnya melahirkan hari pahlawan yang selalu kita peringati setiap 10 November? Kemudian apa sebenarnya yang telah terjadi pada 10 November 1945 itu? Berikut kronologi sejarah yang akan Enampagi.id jelaskan.
Baca Juga: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Kenali Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi Negara
Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa dan tujuh hari kemudian, yaitu pada 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati.
Setelah penyerahan tanpa syarat tersebut, Pulau Jawa secara resmi diduduki oleh pihak Jepang.
Namun, setelah tiga tahun, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah terjadinya peristiwa pemboman di Hiroshima dan Nagasaki.
Baca Juga: Twibbon Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, 10 Link yang Bisa Kamu Download Gratis
Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945, dan dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, Ir. Soekarno mengambil alih langkah politik dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 agustus 1945.