ENAMPAGI - Bagi para pecinta anime atau film, pasti sudah sering melihat bagaimana para fans kecewa dengan hasil adaptasinya berupa live action.
Kebanyakan film adaptasi anime dalam bentuk live action dianggap gagal merepresentasikan apa yang menjadi daya tarik dari sumber aslinya.
Berikut ini merupakan beberapa alasan film adaptasi anime yang dibuat kembali dalam versi live action selalu mengecewakan:
Dikutip dari akun Youtube bernama Son The Speak, ia mengungkapkan 4 alasan yang membuat film adaptasi anime live action selalu membuat kecewa penonton:
Baca Juga: Kim Jong-Un Eksekusi Mati 7 Penonton dan Penjual Video K-Pop
1. Fiksinya terlalu tinggi
Son The Speak mengungkapkan bahwa dunia fiksi dalam anime terkadang memang terlalu sulit untuk direpresentasikan ke dunia film live action.
Jika bisa, itupun memerlukan biaya yang tidak sedikit tentunya, contoh anime yang dunianya cukup kompleks seperti "Attack on Titan" dan "Full Metal Alchemist," ucapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Menjadi Dia' – Tiara Andini, Ciptaan Arsy Widianto
Dunia "Attack On Titan" memang memiliki dunia fiksinya sendiri yang diisi oleh bermacam raksasa "Titan" dan teknologi di dalamnya memerlukan bantuan CGI.
Selain masalah dunianya, ia menuturkan bahwa cara karakter anime berbicara dengan aktor yang ada di film adaptasinya sulit dibuat sama, karena pengisi suara anime merupakan orang-orang yang berkemampuan mengekspresikan cara bicara yang dinamis.
Sementara aktor maupun aktris dalam film live action belum tentu bisa 100% seekspresif pengisi suara anime.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Pesona’ – Lomba Sihir, Menutup Tahun dengan Lagu Dansa
2. Kreator asal asalan