"The Amazing Spider-Man" adalah film live-action pertama si Manusia Laba-Laba dimana akhir kisah villain atau karakter penjahatnya tidak mati, namun hanya masuk ke penjara.
Akhir kisah sang villian seperti ini hanya baru terjadi "The Amazing Spider-Man" saja, di film-film Spider-Man lainnya selalu diceritakan bahwa karakter penjahat selalu mati setelah dikalahkan pahlawan super dengan jaring laba-labanya itu.
Baca Juga: Catat ! Daftar Stasiun Kereta Api yang Melayani Tes Atigen Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru
4. Captain Stacy "lebih muda"
Jika dibandingkan dengan komik mainstream atau film "Spider-Man 3" yang menggambarkan sosok yang jauh lebih tua, karakter Captain Stacy yang diperankan Denis Leary di film ini digambarkan sebagai karakter dengan versi lebih muda.
Referensi yang diambil adalah komik dari versi "Ultimate Spider-Man."
Baca Juga: Babak Final BWF World Championships 2021, Siapakah yang Akan Menjadi Juaranya?
5. Menggunakan web shooter
Di film ini Spider-Man menggunakan bantuan alat bernama "web shooter" untuk menembakan jaringnya agar lebih akurat dengan komik.
Hal ini bertujuan untuk menunjukan tingkat kecerdasan Peter yang tinggi.
Baca Juga: Tips Menjadi Content Creator
6. Metafora "petak umpet"
Di awal film, terdapat scene dimana Peter kecil sedang bermain petak umpet bersama ayahnya.
Ternyata permainan itu adalah metafor dari cerita utama film yang berhubungan dengan pencarian Peter mengenai kenapa ayahnya menghilang.
Baca Juga: Rahasia Cantik dan Awet Muda ala Artis Korea