ENAMPAGI - Salah satu staf drama "Snowdrop" baru-baru ini angkat suara terkait kontroversi yang menyandung drama Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK ini.
Staf drama "Snowdrop" tersebut angkat suara untuk bela drama yang baru tayang 5 episode ini perihal kontroversi distorsi sejarah.
Sebuah unggahan di komunitas daring terkenal di Korea Selatan, Nate Pann, dibuat pada tanggal 24 Desember 2021 membahas tentang staf drama "Snowdrop" yang membela dramanya di tengah kontroversi yang melanda.
K-Netz (netizen Korea) mengunggah beberapa foto yang membuktikan bahwa ia adalah fotografer drama yang sedang tersandung kontroversi, "Snowdrop," dan memperkenalkan diri sebagai Jo Bae Gun.
Baca Juga: Wander Luiz Resmi Berseragam PSS Sleman
Dia memulai unggahan tersebut dengan menulis tentang konten yang kontroversial dalam drama dan menjelaskan bahwa menurutnya kontroversi perihal distorsi sejarah akan mereda tak lama lagi.
Ia lalu menjelaskan bahwa dirinya merasa tidak ada secuil pun bagian di naskah 16 episode drama "Snowdrop" yang terlalu kontroversial.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Semifinal Leg-2 AFF Suzuki Cup 2020: Thailand Lolos ke Babak Final
Jo Bae Gun terus menjelaskan bahwa ekspektasinya salah, dan drama tersebut sudah jauh terlibat dalam kontroversi.
Kontroversi yang membuat banyak K-Netz menulis petisi di situs resmi Blue House (Pemerintah Korea) yang menyatakan bahwa drama tersebut mengarang dan mendistorsi sejarah Korea.
Salah satu isi petisi tersebut berbunyi,"Drama 'Snowdrop' menggambarkan mata-mata Korea Utara yang berpartisipasi dalam gerakan demokrasi Korea Selatan, meromantisasi NSA, dan menghina gerakan demokrasi 5,18."
Baca Juga: Hore Kabar Baik! Oktohari Optimis WADA Cabut Sanksi Indonesia Pada Maret 2022