Setelah tahu apa yang harus ia lakukan, Jang Hana keluar asrama membawa 30 sandera untuk dibebaskan.
Karena pelepasan 30 sandera di luar kesepakatan dengan pihak ANSP, Nam Tae Il panik dan langsung memerintahkan para sandera tersebut untuk dibawa ke markas mereka untuk diinterogasi dan diamankan dari wartawan.
Baca Juga: Witan Sulaeman Pemain Timnas Indonesia Banjir Bonus dan Lamar Sang Pujaan Hati
Di luar, Kang Hana langsung menjalankan misi rahasia dari Soo Ho dan Kang Mu, memasang alat penyadap di kantor darurat ANSP bagian anti-spinnaker guna mendapatkan bukti bahwa pihak petinggi ANSP bekerjasama dengan petinggu Korea Utara untuk memenangkan pemilu yang akan diadakannya 9 hari lagi
Ia pun bekerjasama dengan seorang wartawan yang juga memiliki firasat bahwa kejadian penyanderaan dan penembakan awak kapal nelayan Korea Utara bukanlah kasus biasa dan tidak disengaja.
Namun sayang, rencana itu gagal karena Ketua Ahn menemukan alat penyadap yang ditempel Jang Hana di meja dekat tempat Nam Tae Il biasa duduk.
Baca Juga: Waspada! 4 Hal yang Bikin Kamu Sulit Mencintai Diri Sendiri
Rencananya gagal, Kang Mu membuat rencana baru bersama kepala asrama dan Young Ro, tentu kali ini tanpa sepengetahuan Soo Ho.
Pagi hari, Kepala asrama memimpin para sandera untuk senam, dengan maksud setelah senam mereka semua akan berkeringat dan mencari alasan untuk mandi.
Disetujui, para sandera pun berlarian ke kamar masing-masing untuk mandi.
Baca Juga: Hasil Pertandingan BRI Liga 1 2021 Pekan ke-18: Arema FC Berhasil Tundukan Bahyangkara FC
Berbeda dengan yang lain, Young Ro memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengalihkan perhatian Soo Ho cs, agar sandera lain bisa kabur dari sana.
Joo Gyeok Chan juga langsung mencari putri Kepala ANSP tersebut dengan senapan di tangannya. Teman Soo Ho, Lee Eung Cheol? Ia terkapar setelah Adu gulat dengan Kang Mu.
Baca Juga: Jangan Tunda! 6 Tanda Kita Butuh Istirahat dari Sosial Media