Mengenai Rian, perlu sedikit diceritakan bahwa selepas lulus SMK, Rian memutuskan untuk bekerja di Jakarta.
Namun ketika terjadi kejanggalan pada diri Nana, Rian disuruh pulang, hal itu dilakukan karena Rian mempunyai seorang kenalan yang mengerti persoalan gaib yang tidak lain adalah guru ngajinya sendiri, sebut saja Pak Somad.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Horor Tanpa Sosok Hantu yang Bikin Merinding, Nomor 2 Wajib di Tonton
Dari Pak Somadlah terungkap bahwa Nana sudah meninggal, juga dengan Rian yang ternyata mengalami kecelakaan dalam suatu perjalanan, entah itu perjalanan ketika pulang dari Jakarta ke Surabaya atau perjalanan ketika hendak ingin memanggil dirinya.
Namun kejanggalan yang sesungguhnya terjadi bukan pada Nana ataupun Rian, melainkan pada bagian akhir cerita itu sendiri.
Bermula ketika mereka mengetahui bahwa Rian dan Nana sudah meninggal, lalu ibunya Tia pun mulai jatuh sakit.
Baca Juga: Film dan Drama Series Bergenre Horor yang Pas Ditonton Bersama Teman
Ia sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan, akan tetapi pada akhirnya sang ibu meninggal dunia karena serangan jantung.
Selepas itu ayahnya Tia mulai frustrasi karena kehilangan dua anak dan istrinya yang sudah meninggal dunia.
Tidak hanya itu, perekonomian keluarganya juga mulai mengalami kesulitan sehingga dengan terpaksa harus memberhentikan si bibi karena tidak sanggup membayar gajinya.
Lalu dua minggu setelah sang ibu meninggal, Tia mengatakan sesuatu yang aneh pada ayahnya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Horor yang Bisa kamu Kunjungi, No 3 Paling Unik dan Menyeramkan
Sambil memeluk ayahnya, Tia pun berkata, “Ayah yang kuat, ya. Tia sayang ayah. Tia kangen ayah. Tia sayang banget sama ayah. Ayah, aku pergi. Ayah yang kuat, ya.”
Kalimat terakhir itu tentu menjadi tanda tanya bagi orang-orang termasuk Prasodjo Muhammad yang menceritakan kisah tersebut di kanal Youtube pribadinya.
Sebab dari kalimat itu timbullah sebuah pertanyaan mengenai siapa yang sebenarnya sudah meninggal? Apakah Tia atau ayahnya?