Mengetahui hal ini Cayapata sangat marah dan mengatakan pada Johan jika ia tidak memberikan tumbal maka Cayapata akan mengambil anak Johan yang bernama Susanti.
Dan benar saja, ketika Johan tidak memberinya tumbal, ia mendapati anaknya sudah meninggal di kamarnya.
Lalu ia membawa Susanti ke ruangan yang sering ia pakai untuk ritual, setelah itu Johan memanggil Cayapata.
Setelah Cayapata datang, Johan mulai mengacak ruang ritualnya, tidak terima akan hal itu akhirnya Cayapata mengambil sebilah pedang, lalu ditebaskan pedang itu pada Johan dan setelahnya ia menghilang.
Baca Juga: Wisata Yogyakarta: Explore Gunungkidul dalam Sehari, dari Goa Pindul sampai Bukit Bintang
Johan saat itu masih hidup, dan setelah kejadian itu ia mengambil sebuah keris dan menancapkannya pada dirinya sendiri, dalam keadaan sekarat ia mendekati jasad anaknya dan seketika jatuh.
Ketika jatuh tanpa sengaja tangannya menyenggol lilin di altar tempat melakukan ritual yang mengakibatkan rumah beserta seluruh isi terbakar habis.
Setelah itu dari tanah bekas rumah Johan yang terbakar, tumbuhlah banyak pohon bamboo yang mana pohon-pohon tersebut tidak berani didekati oleh warga.
Itulah cerita tentang orang yang melakukan pesugihan yang jiwanya terperangkap sebagaimana telah dikutip dari kanal Youtube Prasodjo Muhammad.***