Mamet yang merasa kasihan akhirnya menukarkan tasnya dengan tas Sofyan, namun anehnya ketika Mamet membawa tas Sofyan justru tas tersebut terasa lebih ringan dibanding tasnya sendiri.
Lalu Wandi yang peka terhadap hal gaib menepuk pundak Sofyan sebanyak tiga kali sambil mengatakan turun.
Melihat hal itu Mamet dan yang lainnya mulai merinding ketakutan, lalu Mamet menanyakan perihal kejadian tadi dan Wandi menjawab bahwa ada makhluk yang mengikuti, namun ia juga memastikan bahwa semuanya masih aman terkendali.
Baca Juga: Hasil Drawing All England Open 2022 Telah keluar, Sesama Tim Indonesia Akan Bertemu di Babak Awal
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Saat itu Wandi berjalan paling depan, lalu disusul oleh Hafid, Sofyan, Reyhan dan Mamet yang berada paling belakang.
Singkat cerita, mereka sampai di pos dua yang dinamakan Pos Bendera, lalu seperti biasa mereka beristirahat dahulu ketika sampai di pos pendakian.
Tapi, ketika berada di pos tersebut, mereka mendapati Sofyan mengalami mual di perutnya.
Mamet langsung mengusap perut Sofyan dengan minyak kayu putih, lalu setelahnya Sofyan mulai muntah. Dari situ Mamet hanya berpikir jika Sofyan hanya sakit biasa saja, tapi tidak dengan Wandi.
Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia 2022 Bertemu Presiden Jokowi, Bahas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara
Lalu Wandi meminta Reyhan untuk memeriksa cairan muntahan Sofyan, dan ketika diperiksa, didapati bahwa ternyata dalam muntahan itu terdapat cairan berwarna hitam pekat.
Dari situ Wandi berpikir bahwa apa yang terjadi pada Sofyan ada hubungannya dengan uang yang diambil Sofyan sebelum mendaki.
Lalu selang 30 menit waktu istirahat, kondisi Sofyan mulai membaik dan setelahnya mereka kembali melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya.
Baca Juga: Alasan The Kardashian Sisters Unfollow Akun Instagram Kanye West
Tapi dalam perjalanan kali ini, Wandi bertukar posisi dengan Mamet sehingga ia berada paling belakang.
Hal itu dilakukan karena Wandi sadar ada yang sedang mengikuti sehingga ia harus melindungi kawan-kawannya dari belakang.