ENAMPAGI – Berikut ini sinopsis drakor “Twenty Five, Twenty One” episode 7 yang telah tayang 5 Maret 2022. Di episode 7 drama Korea “twenty Five, Twenty One, Na Hee Do berhasil meraih medali emas Asian Games.
Di sinopsis drakor “Twenty Five, Twenty One” episode 7 ini diceritakan Na Hee Do yang memenangkan pertandingan melawan Ko Yu Rim justru dihujat oleh masyarakat Korea Selatan.
Di episode 7 drakor “Twenty Five, Twenty One” ini juga ditampilkan upaya Baek Yi Jin agar orang-orang berhenti menyudutkan Na Hee Do.
Drama Korea “Twenty Five, Twenty One” bercerita tentang anak-anak muda yang berupaya meraih mimpinya di saat krisis keuangan IMF melanda Korea Selatan. Drakor yang dibintangi Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk tayang di TVN dan Netflix.
Berikut ini sinopsis drama Korea “Twenty Five, Twenty One” episode 7 (spoiler alert)
Episode ini dimulai dengan adegan flashback ke tahun 1990. Na Hee Do pertama kali dikenalkan anggar oleh ayahnya ketika berada di Paris.
Ayahnya yang selama ini menjadi motivasinya. Sayangnya ayah Na Hee Do tidak bisa melihat keberhasilan Na Hee Do di olahraga anggar karena telah meninggal dunia.
Di final anggar Asian Games 1999, Na Hee Do bertanding melawan rekan senegaranya sekaligus peraih medali emas olimpiade, Ko Yu Rim. Pertandingan berlangsung sengit.
Di sekolah Na Hee Do, teman sekelasnya membuat taruhan. Kebanyakan memberikan dukungan untuk Ko Yu Rim. Penonton bahkan pelatih pun memberikan dukungan untuk Ko Yu Rim.
Na Hee Do sempat tertinggal, namun akhirnya bisa mempersempit selisih angka. Di poin kritis ia teringat pesan dari ayahnya. Ia bermain anggar bukan untuk mendapat pujian tapi karena memang menyukainya.
Di posisi 14:13 pedang milik Ko Yu Rim patah. Terlihat semangat dan keyakinannya pun mulai goyah. Hingga akhirnya Na Hee Do menyamakan kedudukan menjadi 14:14.
Baca Juga: 10 Fakta Aktor Thailand Bright Vachirawit Pemeran drama F4 Thailand: Boys Over Flowers
Na Hee Do berhasil memenangkan pertandingan. Namun Ko Yu Rim melakukan protes, ia merasa penilaian dari wasit salah. Ia menangis dan tak bisa menerima kekalahan.
Berbagai surat kabar meberitakan bahwa Na Hee Do telah mencuri medali emas yang seharusnya menjadi milik Ko Yu Rim.