ENAMPAGI – Perkembangan terbaru dari kematian artis Thailand Tangmo Nida, menurut sumber polisi bahwa kelima orang yang berada di speedboat saat Tangmo Nida tergelincir kemungkinan akan menghadapi hukuman atas kasus Tangmo Nida.
Kematian artis Thailand Tangmo Nida memasuki babak baru, sebagaimana dikutip dari laman Bangkok Post, bahwa salah satu dari sumber kepolisian mengatakan bahwa kelima orang yang berada pada kejadian saat Tangmo Nida tergelincir dari speedboat kemungkinan akan menghadapi hukuman karena kelalaian yang menyebabkan kematian dan memberikan pernyataan palsu kepada polisi.
Kelima orang yang berada pada lokasi kejadian saat artis Thailand Tangmo Nida tergelincir dari speedboat sehingga menyebabkan artis Tangmo Nida meninggal yang kemungkinan akan menghadapi hukuman dari polisi atas kematian Artis Thailand Tangmo Nida diantaranya :
- Manajer Tangmo Nida yaitu Idsarin "Gatick" Juthasuksawat,
- Teman Tangmo Nida yaitu Wisapat "Sand" Manomairat
- Teman Tangmo Nida yaitu Nitas "Job" Kiratisoothisathorn
- Pemilik Speedboat yaitu Tanupat "Por" Lerttaweewit,
- Yang mengoperasikan speedboat yaitu Phaiboon "Robert" Trikanjananun.
Menurut sumber di Kepolisian Daerah 1 Thailand mengatakan pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2022 Bahwa bukti baru kembali muncul saat Technology Crime Suppression Division (TCSD) melacak panggilan telepon Tanupat yang merupakan pemilik speedboat dan menemukan bahwa Tanupat telah mengakui kepada salah satu orang yang ia telepon bahwa Mr Phaiboon sedang mengemudikan speedboat ketika Tangmo Nida jatuh.
Mr Phaiboon dilaporkan kehilangan kendali saat mengendarai speedboat karena kurangnya pengalaman dalam manuver kapal sehingga menyebabkan Tangmo Nida tergelincir ke Sungai Chao Phraya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 5 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Sumber lain yang merupakan dari anggota tim Polda Daerah 1 Thailand yang menyelidiki kasus Tangmo Nida mengatakan, Nitas yang merupakan teman Tangmo Nida telah memberikan pernyataan yang bertentangan tentang bagaimana kapal itu dioperasikan malam itu. Dia adalah satu-satunya saksi yang memberi tahu penyidik bahwa perahu tiba-tiba tersentak sehingga menyebabkan Nida jatuh ke sungai.
Mr Phaiboon adalah satu–satunya orang yang gagal menghadiri rekonstruksi atas kasus Tangmo Nida karena ia beralasan menderita tekanan darah tinggi