Saat mengetahui bahwa Tangmo terjatuh di sungai, mereka tidak langsung mencari bantuan tapi mencoba mencarinya dengan sendiri berkeliling di sungai Chao Phraya.
Setelah mencari tapi belum menemukan Tangmo, kelima orang yang berada di speedboat tersebut mulai meminta tolong dan menghubungi tim penyelamat.
Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut 5 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Pukul 22.30 waktu Thailand,tim penyelamat tiba dilokasi dan langsung mencari Tangmo Nida, namun karena kondisi sungai sangat deras dan minim pencahayaan maka pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Saat Tangmo jatuh di sungai, sahabat dan manajer Tangmo tidak langsung menghubungi keluarga.
Polisi mencoba menghubungi ke 5 orang yang berada di speedboat,Namun kelima orang tersebut mendadak hilang dan tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2022 Dimulai dari Qatar, Mandalika hingga berakhir di Valencia
Polisi melanjutkan pencarian dan menghubungi keluarga Tangmo Nida untuk mengabarkan bahwa Tangmo terjatuh dari sungai dan belum ditemukan.
Pada tanggal 26 Februari akhirnya jasad Tangmo Nida ditemukan oleh tim penyelamat. Tubuh Tangmo Nida ditemukan mengambang di Sungai Chao Phraya dalam kondisi yang memprihatinkan.
Seluruh tubuh Tangmo ditemukan dalam kondisi yang sudah membengkak, wajah Tangmo sudah membiru bahkan warna sudah sampai menghitam dan matanya terbuka terbelalak.
Baca Juga: Putri Tanjung Resmi Bertunangan Dengan Guinandra Jatikusumo, Intip Suasana Proses Pertunangannya
Technology Crime Suppression Division (TCSD) mengecek HP Por yang merupakan pemilik speedboat dan menemukan bahwa Robert mengendarai speed boat dengan ugal – ugalan.
Sand dalam kesaksiannya mengatakan bahwa Robert sempat kehilangan kendali saat mengendarai speedboat sehingga menyebabkan Tangmo jatuh ke sungai.
Por dan Robert didakwa oleh polisi atas kelalaian yang menyebabkan Tangmo Nida kehilangan nyawanya.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Populer di NTT yang Menjadi Daya Tarik Indonesia, Tak Hanya Pulau Komodo