Sebelum meninggalkan ruangan seni, Fara bertanya apakah sebelum ia pergi lomba puisi di Surabaya ia sempat bertemu dengan pak Cakra.
Pak Cakra menjawab tidak, dengan panik dan meninggalkan ruangan seni rupa.
Suki dan Fara mencari Gadis di dalam toilet sekolah untuk mencari informasi tentang pak Cakra.
Fara menanyakan kepada Gadis,sebelum ia pergi ke Surabaya,ia pernah bertemu dengan Gadis di ruangan ekskul seni rupa.Gadis menjawab bahwa sempat berpapasan dengan Fara saat Fara baru selesai menemui pak Cakra.
Baca Juga: Penyumbang Prestasi, Inilah 4 Keluarga Pencetak Atlet Badminton Indonesia di Kanca Dunia
Reyhan melihat karangan bunga tersebut yang bertuliskan nama Fara Andrea.Reyhan langsung mencari nama Fara Andrea di google dan menemukan Foto yang mirip Fara dengan seorang laki -laki yang merupakan ayah Rea.
Rayhan semakin dibuat penasaran akan kejanggalan ini. Aldi menemui Fara di toko Jahit ibunya dan mengatakan ia tidak suka akan perubahan Rea,ibu Rea mengingatkan Rea untuk tidak berantem seperti kemarin-kemarin
Fara menanyakan kepada ibunya apakah Aldi pernah menemuinya sebelum ini. Diperoleh fakta baru sebelum Aldi pergi ke Singapura ,Aldi sempat menemui Fara.
Di toko jahit milik ibunya, Rea mencoba mencari petunjuk baru mengenai Aldi yang mengenal Fara dengan melihat catatan puisi Fara,dan ditemukan sebuah puisi yang sepertinya ditujukan untuk Aldi
Rea menemui Gita dan memaksanya untuk kembali ke Surabaya.
“Kamu berubah banget,aku juga heran kenapa kamu bisa gitu aja ngelupain kehidupan kamu yang sempurna di surabaya,anak - anak udah pada nanyain kamu,” ucap Gita kepada Rea
Rea tetap memaksa Gita untuk balik ke Surabaya.namun Gita menjawab mulai sekarang ia tidak mau disuruh – suruh lagi.
“Lo balik ke Surabaya itu jauh lebih baik buat loe,karena dari dulu lo pengen ngalahin gue,jadi sekarang gue kasih kesempatan buat balik ke Surabaya,ambil tahta gue,” ucap Rea kepada Gita