Melalui organisasi itu pula, Nila Tanzil berusaha untuk menyediakan akses bacaan serta lingkungan baca yang nyaman.
Meskipun pada awalnya hanyalah sebuah perpustakaan umum bagi masyarakat setempat, namun kini usahanya berbuah manis.
Baca Juga: Keromantisan Park Hyung Sik dan Han So Hee Tumbuh di Trailer dan Poster Drakor Soundtrack 1 Terbaru
Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya sejumlah perpustakaan di sekolah-sekolah dasar di pelosok Indonesia Timur.
Pada awalnya, Taman Bacaan Pelangi berdiri dengan konsep perpustakaan umum yang dibangun di rumah penduduk.
Kini, taman bacaan sederhana tersebut telah berevolusi menjadi sebuah yayasan yang membangun banyak sekolah, khususnya sekolah dasar.
Baca Juga: Bangga, Butet Manurung Wanita Indonesia Yang Terpilih Jadi Model Boneka Barbie
Untuk sampai di titik ini, Nila mengaku bahwa usaha yang harus dilakukannya pun tak mudah.
Ia pun mengaku jika pada awalnya dirinya harus banyak memberikan edukasi pada masyarakat setempat.
Hal ini meliputi konsep membaca yang berbeda dengan belajar, serta memberikan pengertian bahwa perpustakaan yang ia bangun tanpa adanya bayaran tertentu.
Layak disebut perempuan hebat, Nila telah memberdayakan masyarakat luas dengan buku.
Ia juga berpesan bagi perempuan hebat yang lainnya, agar tetap bisa mengekspresikan dirinya dengan baik.
Tak hanya itu, Nila juga berpesan jika ada hal lain masih terpendam dan ingin dilakukan, maka cobalah untuk melakukannya secara perlahan.
Baca Juga: Terupdate! Berikut Live Streaming dan TV Pertandingan German Open 2022, Buruan Langsung Klik Disini