Bahkan sebelum akhir siaran tahun lalu, drama "Snowdrop" dikritik oleh beberapa kelompok sipil dan netizen karena 'mendistorsi sejarah dan memuliakan mata-mata.'
Terlepas dari kenyataan bahwa tim produksi "Snowdrop" bersikeras untuk tetap menayangkan dramanya dan bahkan memberikan klarifikasi bahwa, “Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi berdasarkan isi drama ini, dan kesalahpahaman akan hilang jika drama ini akan terungkap di masa depan (saat dramanya mencapai episode terakhir).”
Baca Juga: Bocoran Jawaban Game Tebak Kata Katla Hari Ini, Senin 11 April 2022: Tanah Rata
Kontroversi terus berkembang, dengan 360.000 petisi diajukan kepada Blue House, 900 petisi diajukan kepada KCC terhadap drama "Snowdrop."
Petisi-petisi tersebut direspon oleh Pemerintah Korea Selatan, untuk kemudian ditinjau sesuai prosedur oleh KCC.
Sebagai hasil, kontroversi yang menyelimuti drama "Snowdrop" terselesaikan, bahkan menerima respon baik dari para penonton untuk penayangan terakhirnya.
Untuk episode 16 yang ditayangkan di akhir bulan Januari 2022 lalu, drama "Snowdrop" meraih rating penonton sebesar 3,9% di JTBC (saluran TV Korea Selatan yang menyiarkan "Snowdrop").
Tidak kalah sukses, di platform menonton daring, Disney+ Hotstars, drama "Snowdrop" menempati posisi pertama di 4 negara (Korea, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong) pada tanggal 4 Januari 2022.***