Sebelumnya Kakek Namcha pernah menanyakan kepada Jin apakah ia menyukai cucunya dan ingin menikahinya.
“Ayahmu baik kepadaku. Akun ingin membalasnya tapi tidak pernah sempat.Lalu dia meninggal akan senang hati kulakukan kecuali jika kamu tidak tertarik dengan cucuku,” kata kakek Irin
“Entah apakah aku tertarik kepadanya. Namun aku belum pernah merasakan seperti ini.Aku selalu pandai mengendalikan perasaanku. Namun tiap kali bersama Irin aku tidak mampu mengendalikan perasaanku,” ucap Jin.
Kakek Irin mengatakan bahwa Irin adalah orang yang sangat sulit dihadapi dan ia akan merasa tenang jika Jin yang akan menjaganya.
Saat Jin dan Namcha sedang dalam perjalanan ke kondomium Irin. Jin mengatakan apakah ia menyukai Namcha.
Irin pun teringat saat kedua orang tuanya meninggal di rumah sakit.Sebelum meninggal ibu Irin menitipkan pesan agar Irin selalu menjaga Inn.
Baca Juga: Wajib Coba! 3 Rekomendasi Cafe di Gejayan, Yogyakarta yang Paling Asyik
Masa Lalu
Saat dirumah sakit orang tua Irin meninggal Namcha ada disisi Irin dan menenangkannya.
Pada peringatan 100 hari kematian orang tuanya,Irin sempat masuk kedalam kamar Inn dan melihat tulisan di buku pelajaran Inn.
“Kenapa Namcha menyukai Irin.Kenapa Irin selalu merebut segalanya dariku?,” tulis Inn di buku pelajarannya.
Baca Juga: Wisata Satu Hari di Lembang Bandung Start dari Jabodetabek
Mengetahui hal itu keesokan hari nya Irin menemui Namcha di sebuah taman.
“Aku senang kamu datang untuk menemuiku hari ini.Kamu tahu aku sangat mengkhawatirkanmu bukan? Jika ada hal yang membuatmu risau kamu selalu bisa berbicara dengan ku akan akan selalu ada. Aku ada hadiah untukmu,” ucap Namcha saat memberikan kota hadiahnya kepada Irin.