ENAMPAGI - Film bergenre horor yang berjudul Qodrat sudah tayang tanggal 27 Oktober kemarin di Bioskop Indonesia. Inilah sinopsis Film horor Qodrat yang dibintangi oleh pemeran utama Vino G Bastian.
Film bergenre horor yang berjudul Qodrat ini dibintangi oleh Vino G Bastian, Marsha Timothy, Maudy Efrosina, Randy Pangalila, dan Cecep Arif Rahman serta peran pendukung lainnya yaitu Keanu Azka, Maudy Effrosina, Jason Bangun. Mau sinopsis dari film horor 'Qodrat' ini?
Film Qodrat yang merupakan film horor yang sudah tayang tanggal 27 Oktober kemarin disutradarai oleh Charles Ghozali dan sinopsisnya ditulis oleh Gea Rexy dan Asaf Antariksa.
Menarik nya dari poster film yang bergaya 80an ini merupakan versi terbaru dari film Kodrat yang dirilis pada tahun 1986 dengan judul "Qodrat Haunting You 2022".
Selain itu, dari poster film Qodrat versi 2022 ini pun cukup unik dan menarik karena dibuat mirip sampul komik hidayah, seolah-olah film jadul.
Film ini diproduksi oleh MAGMA Entertainment dari produser Linda Gozali serta didistribusikan Rapi Films bekerja sama dengan Ideosource Entertainment, Caravan Studio, dan Dunia Mencekam Production.
Baca Juga: 4 Tips Meningkatkan Level Percaya Diri Alias PD-Mu!
Berikut ini sinopsis film horor Qodrat yang tayang tanggal 27 Oktober 2022.
Berpuluh tahun menggunakan ilmu ruqyah untuk menolong orang, Ustadz Qodrat (Vino G Bastian) gagal meruqyah anaknya sendiri, Alif Al-Fathanah (Jason Bangun) yang dirasuki setan bernama Assuala.
Mencari jawaban atas kegundahannya, Qodrat pulang ke Pesantren di desa tempat ia menuntut ilmu, sesaat sampai di tempatnya ia menuntut ilmu. Ustadz Qodrat menemukan tempat itu sudah tak seperti dulu dan terdapat gangguan-gangguan yang tak jelaskan.
Di pesantren tersebut, Qodrat berhadapan lagi dengan traumanya saat harus meruqyah Alif Amri (Keanu Azka Briansyah), anak bungsu Yasmin (Marsha Timothy) yang tak bisa dia tolak karena kesamaan nama dengan almarhum anaknya.
Di tengah ujian yang meruntuhkan jiwa, Qodrat kembali menghadapi amukan Assuala. Kali ini, Qodrat harus memilih antara menuruti kemarahannya atau kembali menemukan keimanannya.