ENAMPAGI - Sinopsis film The Social Dilemma yang tayang di Netflix dan merupakan film dokumenter tentang dampak buruk sosial media menurut para ahli.
The Social Dilemma merupakan salah satu film dokumenter yang menampilkan wawancara dengan para ahli. Simak sinopsisnya yang tayang di Netflix tentang dampak buruk sosial media.
Film Dokumenter The Social Dilemma juga akan menampilkan narasi perubahan sikap masyarakat dengan adanya sosial media. Berikut sinopsis filmnya tentang dampak buruk sosial media tayang di Netflix.
Baca Juga: Bagaikan Sungai Amazon! Ini Dia Destinasi Wisata Sungai Sekonyer di Kalimantan Tengah
Sinopsis Film The Social Dilemma
Film Social Dilemma merupakan film dokumenter yang akan memperlihat orang - orang yang ahli dibalik layar sosia media yang banyak digunakan orang.
Orang - orang ahli tersebut bukan sembarangan karena mereka bekera di Google, Facebook, Instagram, Twitter dan lain - lain yang menduduki jabatan penting di perusahaan sosial tersebut.
Para ahli tersebut sebelumnya pernah menduduki posisi Design Ethicist hingga President yang akan mengatakan sisi buruk dan sisi baik dari sosial media.
Joe Toscano yang pernah bekerja sebagai Experience Design Consultant Google dan memutuskan untuk berhenti di tahun 2017 mengatakan bahwa awalnya pembuatan media sosial untuk tujuan yang baik.
Namun ia memilih untuk mundur karena ada permasalahan dengan etika yang ia rasakan hampir di semua sosial media yang sudah tidak sesuai dengan tujuan awal pembuatannya.
Baca Juga: Lirik Lagu Manuk Dadali Lengkap Dengan Terjemahan Indonesia Lagu Daerah dari Jawa Barat
Selain Joe Toscani, salah satu matan Facebook Engineer yaitu Justin Rosentein dan Tim Kendall yang merupakan mantan President Pinterest juga mengatakan keresahan mereka tentang etika di sosial media.
Para ahli mengatakan salah satu sisi positif dari sosial media adalah kita bisa dan mersa terbentu untuk mencari keluarga yang hilang atau orang yang sedang membutuhkan pertolongan salatunya butuh pertolongan organ donor.
Namun jangan menjadi orang yang terlalu naif hanya melihat dari satu sisi saja.