Nama dari “tuba dikatutuang” mempunyai arti karang yang disayang, dimana sumber daya ikan sangatlah berlimpah di tempat tersebut dan harus selalu dijaga dengan baik.
Beberapa larangan yang terdapat di perjanjian itu adalah, dilarang menangkap ikan yang sedang bertelur, melarang juga segala bentuk aktivitas penangkapan di daerah tersebut, membuang jangkar, serta menangkap ikan yang dilindungi.
Selain itu, Suku Bajo juga dikenal dengan kebudayaan yang unik dan kaya. Mereka memiliki banyak tradisi dan adat istiadat yang masih dipertahankan hingga saat ini.
Seperti adat pengantin, adat pernikahan, dan adat kematian. Mereka juga memiliki penjaga dan pengawal serta penasehat dalam menentukan daerah.
Baca Juga: Penjelasan Ending Series 1899 Tayang di Netflix, Kapal Kerberos dan Awal Mula Simulasi Diciptakan
Serta waktu penangkapan ikan yang biasa disebut parika. Kemudian, suku ini mempunyai banyak tarian dan lagu-lagu tradisional yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari mereka.
Suku Bajo merupakan suku yang terkenal dengan keramahan dan kehangatan mereka dalam menyambut tamu.
Mereka juga sering terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya dengan suku-suku lain di sekitar mereka. ***