George Paonessa , Penerbang yang 'Ditelan' Segitiga Bermuda tapi Mengirimkan Pesan Telegram kepada Keluarganya

- Rabu, 29 September 2021 | 11:18 WIB
Anggota pasukan TBM/TBF Avenger (1945). (Tangkap layar YouTube/HISTORY)
Anggota pasukan TBM/TBF Avenger (1945). (Tangkap layar YouTube/HISTORY)

ENAMPAGI - Segitiga Bermuda, sebuah kawasan perairan barat Samudera Atlantik Utara yang memiliki segudang misteri tak terpecahkan.

Bukan hanya satu atau dua kejadian misteri terjadi di perairan yang digambarkan sebagai segitiga maut ini.

Barang siapa yang melewati—baik via perairan ataupun udara—segitiga yang menghubungkan Bermuda, Puerto Riko, dan Miami dalam sebuah garis imajiner ini, niscaya keberadaannya akan tercatat sebagai sejarah sebagai misteri yang takan terpecahkan. Dengan kata lain, siapapun yang melewati Segitiga Bermuda akan hilang, tertelan, tenggelam, lenyap tanpa jejak.

George Richard Paonessa salah satunya. Seorang juru bom pesawat tempur berpangkat sersan yang masuk ke dalam pasukan TBM/TBF Avenger ini juga tak luput dari kutukan tersebut. Namun anehnya, setelah dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda, ia bisa mengirimkan pesan telegram ke keluarganya.

Baca Juga: Meski Masih Pademi Covid-19 Agenda Pemindahan Ibu Kota Akan Dijalankan, Begini Pendapat Presiden Joko Widodo

Pria kelahiran New York tahun 1917 ini, sebelum hilang, ditugaskan dalam sebuah latihan pengeboman di NAS (Pangkalan Udara AL) Fort Lauderdale, Florida.

Bersama 13 penerbang lainnya, George ditugaskan dalam latihan beregu yang terdiri dari 5 pesawat Avenger untuk melakukan latihan navigasi dan latihan pengeboman tiruan yang memang rutin dilakukan.

George Paonessa, di hari itu (5/12/45), bertugas sebagai radioman atau operator radio untuk pesawat yang dikendalikan oleh Capt. Edward Joseph Power, bersama Howell Orrin sebagai penembak torpedo.

Baca Juga: Komunitas Papa Mama Nyentrik Bandung Kembali Beraksi Berbagi Kue Gratis

Namun naas, ia beserta seluruh awak pesawat Avenger lainnya yang seharusnya dijadwalkan mendarat setelah 90 menit takeoff tidak kunjung mendarat kembali ke pangkalan.

Pencarian besar-besaran yang dilakukan oleh tim gabungan AL, AD, dan para Penjaga Pantai Florida untuk mencari 5 pesawat yang dicurigai "tertelan" Segitiga Bermuda ini telah tercatat sebagai sejarah terbesar dalam dunia penerbangan, dan tetap menyimpan segunung misteri.

Potongan berita tahun 2015 yang menggambarkan betapa besarnya pencarian yang dilakukan untuk menemukan Flight 19 (5/12/45).
Potongan berita tahun 2015 yang menggambarkan betapa besarnya pencarian yang dilakukan untuk menemukan Flight 19 (5/12/45). (Tangkap layar berkas unggahan/NAS Fort Lauderdale Museum)

Baca Juga: Tim Esports DKI JAKARTA Berhasil Meraih Medali Emas, Berikut Hasil Point dan Para Juaranya

Kejadian ini dikenal dengan nama "Flight 19" (Penerbangan 19), kejadian yang "menyadarkan" dunia akan eksistensi Segitiga Bermuda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tasya Nandynanti Demautami

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X