Baim Mengaku Salah Tidak Beradab hingga Melihat Ketulusan Kakek Suhud

Baim Wong menceritakan kembali sedikit kronologinya, dan ia memberikan alasannya kenapa melakukan aksi seperti itu, karena memang dirinya adalah orang biasa yang mana bisa marah dan jengkel juga.

Suami Paula Verhoeven ini memberikan pernyataannya bahwa dirinya itu senang menjadi diri sendiri dan tidak suka kepada orang yang menceritakan kelemahan orang tersebut, agar bisa mendapatkan uang.

Baca Juga: Kegiatan Pecinta Alam di Ciamis Mengakibatkan 11 Korban Jiwa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Buka Suara

Menurutnya, hal itu tidak sepantasnya dilakukan, karena di luar sana masih banyak yang lebih membutuhkan, tapi tetap bekerja.

Kemudian Baim Wong pun memberitahu kepada Deddy bahwa dirinya sudah bertemu kakek Suhud dan meminta maaf secara langsung pada tanggal 14 Oktober 2021.

“Alhamdulillah, saya sudah ketemu, meminta maaf langsung kepadanya (kakek Suhud), dan ada satu yang tidak gue ketahui yaitu adab,” tutur Baim.

Baca Juga: Makaroni Tasik, si Kecil Pedas Asin Gurih dan Asik di Lidah, Wajib Coba

Menurut Baim Wong, ada adab yang tidak ia ketahui bahwa kakek Suhud termasuk orang tua dan tidak boleh menghardiknya.

Deddy pun menanggapi pernyataan Baim dalam podcast-nya, bahwa karena adab tersebut berarti Baim Wong itu bersalah. Hal ini langsung diakui oleh Baim Wong.

Baim pun memberitahu Deddy kalau kakek Suhud ini termasuk orang yang sangat baik. Karena ketika dia berkunjung ke rumahnya, kakek ini langsung menghampirinya dan meminta maaf kepada Baim.

Baca Juga: Pinjam-meminjam di Pinjaman Online Ilegal, Begini Skema Jebakannya

“Maaf ya mas Baim kalau sampai kaya begini, maaf banget,” ucap Baim menirukan omongan kakek Suhud.

Selain itu, suami Paula Verhoeven ini mengungkapkan keinginannya menemui kakek, bahwa dia benar-benar meminta maaf, bertemu, dan tanpa adanya kamera.

Baim Wong juga membeberkan bahwa kakek Suhud ini meminta maaf kepadanya atas beberapa kesalahan.

Baca Juga: Profil Ayu Thalia, Selebgram yang Laporkan Anak Ahok Terkait Dugaan Penganiayaan