ENAMPAGI - Drama "Snowdrop" kehilangan satu sponsor terbesarnya karena skandal pembelokan sejarah.
Gunjang-ganjing skandal yang menyatakan bahwa drama "Snowdrop" telah membelokan sejarah Korea Selata pada tahun 1987 masih terus berlanjut.
Gara-gara skandal "pembelokan sejarah" tersebut, drama "Snowdrop" harus rela ditinggal salah satu sponsor terbesar mereka.
Mengutip AllKpop, ada tanggal 20 Desember 2021, P&J Group mengumumkan bahwa pihaknya membatalkan sponsorship dengan drama "Snowdrop" terkait skandal yang terus berlanjut.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala AFF Suzuki Cup 2020: Malaysia vs Indonesia, Skuad Garuda Juara Grup B
Menurut keterangan dari perwakilan perusahaan P&J Group, pada awalnya, pihak mereka setuju untuk menjadi sponsor drama "Snowdrop" setelah ditawari untuk promosi produk perusahaan dalam drama yang menggandeng Jisoo BLACKPINK dan aktor Jung Hae In.
Perwakilan P&J menagtakan, "Kami berinvestasi tanpa mengetahui detail jalan ceritanya, dan berpikir hal tersebut akan membawa dampak baik untuk promosi produk kami."
Mereka melanjutkan, "Saat pihak drama mengatakan bahwa adegan-adegan yang mengundang kontroversi telah diedit sesuai dengan standar penyiaran, aku berpikir tidak perlu untuk menginvestigasi masalah skandal itu lebih jauh lagi."
Baca Juga: Real Madrid Ditahan Imbang Cadiz di Laga Terakhir Tahun 2021
Selain itu, pihak P&J Group menambahkan bahwa mencabut sponsorship dari drama "Snowdrop" setelah mempelajari lebih lanjut skandal tersebut.
"Setelah mempelajari lebih dalam tentang masalah tersebut, kami langsung mengajukan (kepada pihak produksi drama 'Snowdrop') untuk menarik kerjasama sponsor. Lalu mereka meneyetujui dan akan mengeluarkan nama [perusahaan] kami di penayangan episode 3 (minggu depan)."
Tahun lalu, saat "Snowdrop" membagikan sinopsis dramanya, banyak pihak di Korea Selatan yang menganggap bahwa sejarah yang dibawa di drama tersebut menyimpang dengan fakta yang ada.
Baca Juga: Bruce Wayne Versi Film 'The Batman' Terinspirasi Dari Vokalis Nirvana-
Khawatir akan presepsi masyarakat di luar Korea yang menganggap bahwa fakta di Negeri Gingseng seperti yang diceritakan di "Snowdrop," warga Korea Selatan yang tidak setuju akhirnya membuat sebuah petisi di situs resmi Blue House.
Blue House adalah sebutan untuk pemerintah Korea Selatan yang didalamnya mencangkup presiden dan segenap jajaran instansi pemerintah lainnya.
Petisi tersebut telah mendapatkan lebih dari 200 ribu tanda tangan masyarakat Korea Selatan yang setuju agar drama Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In tersebut harus berhenti berproduksi.
Baca Juga: Film Pendek ‘Lamun Sumelang’ Bisa Ditonton Gratis di YouTube, Angkat Fenomena Gantung Diri di Gunungkidul
Menganggapi petisi tersebut, presiden Korea Moon Jae In, mengeluarkan perintah untuk memberhentikan produksi drama "Snowdrop" atau mereka harus mengubah jalur ceritanya.
Pihak drama akhirnya merevisi plot cerita dan melanjutkan produksi, sampai tanggal 18 Desember 2021 kemarin episode pertama tayang, namun dengan satu sponsor besar hilang dari jajaran investor.***
Artikel Terkait
Jisoo BLACKPINK Genggam Tangan Jung Hae In dalam Cuplikan Video 'Snowdrop'
Drama 'Snowdrop' Rilis Poster Pertama dan Umumkan Jadwal Tayang
Jung Hae-in Bicara Kecocokannya dengan Jisoo 'BLACKPINK' dalam Drama Korea ‘Snowdrop’
'Snowdrop' Episode 1: Cinta pada Pandangan Pertama? Ataukah Memang Takdir? Spoiler Alert!
'Snowdrop,' Debut Pertama Jisoo BLACKPINK sebagai Pemeran Utama
'Snowdrop' Episode 2: Young Ro Obati Luka Soo Ho, tapi Benarkah Ia Mata-Mata Korea Utara? Spoiler!