Baca Juga: 6 Wisata Spot Sunrise di Yogyakarta, untuk Melihat Matahari Terbit Pertama di Tahun Baru 2022
Permasalahan tersebut sampai di telinga Knetz (netizen Korea) dan dibahas di forum komunitas online Korea Selatan, menimbulkan perdebatan panas.
Banyak Knetz yang membantah bahwa preferensi kontestan terhadap kulit yang lebih terang bukanlah masalah rasisme dan hanya perbedaan budaya dalam preferensi tersebut.
Baca Juga: Xiaomi Resmi Merilis Spesifikasi dan Harga Xiaomi Pad 5 Pro Varian yang Lebih Tinggi!
Berikut beberapa komentar dari Knetz.
"Apakah orang yang suka tanning di luar negeri juga termasuk rasis? Kedengaran konyol jika kita melihatnya seperti itu."
"Kurasa ekspresi tersebut terlalu sering kita dengar di sini (Korea Selatan), jadi ketika ada hal seperti itu (reaksi dari penonton internasional) kita jadi lengah, lol. Tidak berarti memiliki kulit pucat sama dengan menjadi orang yang polos, itu maksudnya mereka terlihat lembut."
"Ungkapan kulit pucat bukan membahas menjadi putih seperti orang berkulit putih, itu hanya sebuah ungkapan merujuk pada memiliki kulit bersih dan cerah."
"Sepertinya ini hanya perihal budaya. Kulit pucat yang dimaksud adalah memiliki kulit yang bersih dan cerah. Aku rasa standarnya berbeda dengan kita."
"Sepertinya ini hanya sebuah kontradiksi, karena tak ada yang mempermasalahkan ketika ada yang mengatakan bahwa kulit gelap dan sawo matang itu seksi."
Baca Juga: Wali Kota Tangsel Bolehkan Warga Nobar Final AFF Suzuki Cup 2020, Asal Lakukan Ini
Artikel Terkait
Song Hye Kyo Ungkap Rahasia Perawatan Kulit Mulusnya
Rahasia Cantik dan Awet Muda ala Artis Korea
Daftar Lengkap Film dan Series yang Akan Hadir di Netflix pada Bulan Januari 2022!
'The Silent Sea': Drama Netflix yang Paling Dinanti, tapi Dapat Review Penonton Paling Negatif
10 Drama Korea Rating Tertinggi di TV Kabel Tahun 2021, Ratu yang Tertukar Berada di Puncak Klasemen
5 Drama Sageuk Komedi yang akan Buat Kamu Terpingkal