Ia menipu Young Ro yang sedang sibuk mengumpulkan makanan di ruang bawah tanah bersama kepala asrama dengan mengatakan bahwa Young Ro di panggil ke atas.
Saat lengah, Bun Ok menodongkan pistol di kepala Young Ro dan menjadikannya sandera untuk melepaskan Dokter Kang.
Baca Juga: Lirik Lagu “Ingin Bertemu Lagi” – Fatin, Lagu untuk yang Sedang Jatuh Cinta
Gagal. Ternyata pistol yang diberikan Dokter Kang kepadanya adalah pistol tanpa peluru.
Bun Ok yang menekan pelatuk kepada kepala asrama Pi--yang tiba-tiba masuk ruangannya dan membuat Bun Ok marah--langsung terduduk lemas karena mengira ia telah membunuh seseorang.
Lagi. Young Ro selamat dari todongan pistol di kepalanya.
Baca Juga: India Open 2022: Ahsan dan Hendra Melaju ke Babak Final
Di gereja, Soo Ho memberi tahu semua sandera dengan situasi rancangan Selatan dan Utara untuk pemilu presiden yang akan berlangsung 8 hari lagi.
Terkejut, akhirnya para sandera setuju dengan rencana penyelamatan diri baru yang disusun Soo Ho dan Kang Mu.
Dan kini mereka tidak lagi harus selalu menunduk di tempat mereka di sandera.
Baca Juga: Sinopsis Drama ‘Layangan Putus’ Episode 9B, Aris Membawa Anaknya ke Rumah Selingkuhan
Di dalam asrama, para sandera menyaksikan video yang diberikan Jang Hana sebagai bukti kerjasama petinggi Selatan dan Utara dalam skema pemilu saat itu.
Para sandera semakin yakin dengan apa yang dikatakan Soo Ho sebelumnya, dan semakin tidak percaya bahwa ANSP akan menyelamatkan mereka semua.
Maka dari itu, saat melakukan rekaman untuk diberikan kepada Nam Tae Il mereka melakukan hal sebaliknya dari apa yang para petinggi Selatan inginkan.
Baca Juga: Daftar 7 Drama Korea dengan Cerita yang Ringan dan Menarik untuk Ditonton!
Artikel Terkait
Drama 'Snowdrop' Raih Prestasi di Tengah Kontroversi
Aktris 'Snowdrop' Kim Mi Soo Meninggal Dunia
'Snowdrop' Episode 9: Ledakan di Asrama, Bagaimana Nasib Para Sandera?
'Snowdrop' Episode 10: Joo Gyeok Chan Senang Dapat Anggota Baru, Soo Ho Memberontak? Spoiler!
Drama 'Snowdrop' Kembali Terjerat Kasus Sejarah, Kali Ini Petisi Datang dari Para Cendikiawan