Youtube Nex Carlos Ternyata Lebih Milih Kentut Daripada Batuk, Kenapa Ya?

ENAMPAGI - Nex Carlos merupakan Youtuber yang suka me-review makanan yang terkenal dengan jargonnya ‘Jadi Mamen – Mamen Gue’ pada setiap video yang diunggah di akun Youtube Nex Carlos

Youtuber Nex Carlos suka berkeliling Indonesia untuk mencari kuliner terbaik.

Youtuber Nex Carlos bergabung dengan Youtube sejak 15 November 2016 dan memiliki lebih dari 4 juta subscriber.

Total jumlah penonton pada Youtube Nex Carlos bahkan sudah mencapai satu milyar lebih sejak ia bergabung dengan Youtube pada tanggal 15 November 2016.

Baca Juga: Drama 'Arthdal Cronicles' Season 2 Akan Mulai Syuting Tahun ini, Apakah Song Joong Ki Tetap Menjadi Pemainnya?

Youtuber Nex Carlos menceritakan pengalamannya menderita sakit batuk di tengah pandemi Covid – 19 sehingga ia lebih memilih kentut daripada batuk pada akun Instagramnya @nexcarlos

“Mending Kentut Daripada Batuk,” tulis Youtuber Nex Carlos di akun Instagramnya pada 21 Februari 2022

Batuk merupakan salah satu gejala Covid – 19, namun orang yang sakit batuk belum tentu tertular penyakit Covid - 19. Untuk mengetahui kita tertular Covid – 19 adalah dengan melakukan Rapid Test atau Test PCR.

Baca Juga: Walau Harga Oppo Pad Belum Diketahui, Tetapi Desain dan Spesifikasi Oppo Pad Kini Semakin Jelas

Menurut WHO, gejala umum terpapar virus Covid – 19 yaitu batuk, demam, kelelahan, dan kehilangan rasa bau.

Selain itu Pada unggahan di akun Instagramnya yaitu @nexcarlos, Youtuber ini menceritakan bahwa pada saat batuk, maka semua orang langsung melihat ke arah sumber batuk.

“Sekarang batuk dikit aja yang nengok langsung seruangan, dengan tatapan sinis seolah kita adalah pelaku begal payudara. Itu baru batuk yang ehem, bukan batuk yang bengek,” tulis Youtuber Nex Carlos pada akun Instagram @nexcarlos pada 21 Februari 2022.

Baca Juga: Viral Kembali di TikTok, Berikut Lirik Lagu 'Love Maze' – BTS

Masa Pandemi Covid – 19 masyarakat lebih menjaga hati- hati dalam kesehatan agar apalagi pada aktivitas yang melibatkan banyak orang, resiko tertular Covid – 19 akan semakin tinggi jika berada pada kerumunan massa.