Petaka di Gunung Merbabu Karena Sembarangan Mengambil Uang

Tepat jam setengah enam sore, mereka sampai di pos tiga dan langsung mendirikan tenda, setelahnya mereka pun masak untuk makan malam.

Baca Juga: Bocoran Jawaban Game Tebak Kata Wordle Hari Ini, Rabu 23 Februari 2022: Harta Karun

Dan ketika sedang masak tiba-tiba Sofyan kembali muntah tepat di hadapan Hafid dan Wandi, muntahan tersebut berwarna hitam pekat dan seketika Wandi serta Hafid langsung keluar tenda karena merasa mual melihat muntahan tersebut.

Sofyan yang juga ingin keluar dari tenda tiba-tiba pingsan, setelah itu Wandi meminta Reyhan mengambil minyak yang ia bawa.

Lalu ia mulai mengusapkan minyak tersebut sambil membacakan surat An Naas sebanyak 33 kali, tapi belum selesai membaca surat An Naas Sofyan langsung tersadar.

Baca Juga: Wisata Yogyakarta: Explore Gunungkidul dalam Sehari, dari Goa Pindul sampai Bukit Bintang

Saat itu Sofyan hanya bisa menangis sambil mengucapkan maaf, namun Mamet, Reyhan dan Hafid tidak mengerti maksudnya, lalu setelahnya Sofyan istirahat sambil dijaga Reyhan dan Hafid dari dalam tenda, sementara Wandi dan Mamet berjaga di luar tenda.

Lalu Wandi bercerita pada Mamet tentang pesugihan beluluk dan hubungannya dengan uang yang diambil Sofyan.

Dikatakan bahwa ternyata uang yang diambil Sofyan bukanlah uang melainkan sebuah media untuk tumbal pesugihan beluluk.

Baca Juga: Aerostreet Luncurkan Sepatu Hasil Kolaborasi dengan Sandal Swallow, Langsung Ludes Terjual

Lalu Wandi membakar uang tersebut yang sebelumnya berhasil ia ambil dari Sofyan, setelah itu Wandi dan Mamet pun masuk ke tenda untuk beristirahat karena hari sudah semakin larut.

Ketika tidur, Wandi bermimpi melihat Sofyan diseret oleh sesosok makhluk yang ternyata adalah beluluk.

Tak tinggal diam, Wandi langsung memegang Sofyan, dan bersamaan dengan itu ia teringat dengan pesan orang tuanya bila bertemu beluluk maka harus melemparkan sesuatu ke matanya.

Baca Juga: Wika Salim Membeberkan Kriteria Pasangan yang Diinginkan dalam Podcast Deddy Corbuzier

Setelah itu Wandi langsung mengambil tanah dan melemparkannya pada beluluk, dan seketika itu juga makhluk itu langsung pergi ke tengah hutan.