5 Kontroversi yang Pernah Dibuat Wirda Mansur Hingga Bikin Geger Netizen

ENAMPAGI - Wirda Mansur baru-baru ini membuat heboh dengan komentarnya terkait bisnis yang digeluti ayahnya yaitu Paytren, namun selain itu simak 5 kontroversi yang pernah dibuat Wirda Mansur hingga bikin geger netizen +62.

5 kontroversi yang pernah dibuat Wirda Mansur berikut bahkan sampai bikin geger netizen heboh hingga menuliskan komentar yang negatif tentang Wirda Mansur.

Berikut adalah 5 kontroversi yang pernah dibuat Wirda Mansur hingga bikin netizen geger yang membuat namanya sering menjadi trending baik itu di Twitter atau Google Trend.

Baca Juga: White Vision Akan Muncul di Doctor Strange 2 Benarkah? Begini Komentarnya

1. Mengaku Kuliah di Oxford University

Kuliah di Oxford (Tangkapan Layar Intens Investigasi)

Wirda Mansur pernah membuat heboh dengan mengaku pernah kuliah di Oxford University. Salah satu netizen sempat membongkar kebohongan Wirda karena menyertakan lulusan Oxford University di laman akun Linkedln miliknya.

Namun setelah ditelusuri ternyata Wirda Mansur tidak berkuliah di universitas Oxford melainkan hanya mengambil program International Baccalaureate di kota Oxford Inggris.

Tak heran netizen langsung menyerbu akun sosial media Instagram milik Wirda Mansur.

Baca Juga: Wow, Pria Thailand Ini Nikahi Tiga Wanita Sekaligus dan Hidup Dalam Satu Rumah

2. Paytren Hampir Dibeli 4 Triliun

Paytren Hampir dibeli 4T (Tangkapan Layar Intens Investigasi)

Baru–baru ini video ustadz Yusuf Mansur yang sedang marah–marah hingga gebrak meja yang mengatakan butuh duit 1 triliun beredar di media sosial dan viral. Hal ini pun turut membuat Wirda Mansur sebagai anak turut memberikan komentarnya.

“Tahun 2018 dan gue menyaksikan sendiri real didepan mata mendengar dan bertatap muka langsung. Pada saat itu kami bertemu dengan calon investor Paytren di Hotel Grand Mahakam. Investor ini gede banget, salah 1 pioneer apps transportasi yang kalau disebut merknya kalian pasti tau lah siapa. Dengan tema pembicaraan: Paytren pengen dibeli sahamnya sekian persen, dengan angka 4 Triliun Rupiah dengan valuasi Paytren di tahun tersebut,” ungkap Wirda lebih lanjut.