Tak Kalah dari Kisah KKN di Desa Penari, Misteri Suanggi, Urban Legend dari Timur Indonesia

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 08:00 WIB
Ilustrasi Suanggi ( pixabay.com @KELLEPICS)
Ilustrasi Suanggi ( pixabay.com @KELLEPICS)

ENAMPAGI - Indonesia terkenal memiliki budaya dan suku yang beragam dari barat hingga timur. Masing - masing daerah memiliki ciri khas masing-masing. Ada yang terkenal akan pemandangannya yang indah, kuliner khas nya yang enak, dan ada juga yang identik dengan kisah mistis.

Kali ini kisah mistis yang akan dibahas ialah Suanggi yang berasal dari negeri timur Indonesia. Masyarakat Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi sudah tidak asing dengan nama Suanggi.

Kisah mistis Suanggi dari timur Indonesia yang terkenal di kalangan masyarakat sering dihubungkan dengan seorang penyihir, dukun jahat atau seseorang yang memiliki ilmu hitam dan biasanya menggunakan kekuatan magis untuk mencelakai orang yang tidak disukainya.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bertaut' dari Nadin Amizah yang Berkisah Tentang Ibu dan Anak

Menurut masyarakat propinsi Maluku Utara, Suanggi selalu beraksi pada tengah malam, memiliki wajah seram dan mempunyai kepala yang bersayap. Terkenal dengan ritual mistiknya, menari di tengah bulan purnama, Suanggi sendiri akan berubah wujud menjadi perempuan yang cantik dan akan mengincar lelaki hidung belang. Saat Suanggi telah mendapatkan korban incarannya yakni para pria hidung belang, ia takkan segan-segan untuk menyerang dan menghabisi alat kelamin korbannya.

Di Nusa Tenggara Timur, kisah Suanggi diceritakan sebagai sososk wanita tua yang membenci sekitarnya. Nenek yang memiliki paras cantik ini selalu mearasa iri jika ada orang yang mempunyai kelebihan dari dirinya baik dalam hal keuangan, pengetahuan atau apapun itu.

Ia pun menggunakan ilmu hitam untuk menyiksa korbannya, namun saat mempraktekkan ilmunya tersebut ia mati secara mengenaskan. Rohnya bergentayangan mencari mangsa di malam hari tepat seperti apa yang dia dengar dari suara penunggu pohon saat nenek tersebut pergi mencari ilmu ke sebuah hutan dan menyembah pohon selama 40 hari yaitu "Pulanglah kerumahmu, pada saat malam nanti, rohmu harus keluar."

Baca Juga: Anti Galau! Berikut Tips Agar Cepat Move On dari Mantan

Di tanah Papua, Suanggi sendiri dapat berubah menjadi bola api yang dapat memangsa korbannya. Ada yang menggambarkan Suanggi sebagai bola api yang memiliki mata merah dan gigi yang tajam dan panjang.

Menurut adat setempat, Suanggi sendiri ialah manusia namun bisa berubah bentuk menjadi apapun setelah menjalankan beberapa prosesi ritual.

Jika seseorang bisa melihat Suanggi diharpkan untuk tidak banyak tingkah dan segera lari karena sosok Suanggi yang kejam dan tak segan untuk meghabisi dan mengejar mangsanya sampai ke ujung bumi manapun.

Baca Juga: Menyambut Hari Raya Waisak 2566 BE Tanggal 16 Mei 2022, Berikut Perayaan Hari Waisak di Berbagai Negara

Sebelum menghabisi korbannya, Suanggi akan membuat korban mengalami sakit yang misterius yang tidak akan bisa diobati, dan saat korban meninggal, Suanggi akan memakan daging korban sampai habis. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Pradesa Subekti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X