Namun beruntung Rustho salah satu pemuda di desa tersebut yang sempat mengantarkannya untuk tiba di desa Sidorahayu mengantarkannya ke rumah pak RT.
Saat melapor ke rumah pak RT, Kinar sempat ingin memberikan uang namun ditolak oleh pak RT yang berpesan jik ingin menjadi warga desa Sidorahayu diusahakan untuk aktif bergaul dengan masyarakat seperti karang taruna.
Selain itu sebelum pergi, Pak RT memberikan makanan yang Kinar kira pak RT nya jualan makanan ternyata itu merupakan nasi berkat sebagai upacara syukuran hari lahir anak pak RT.
Selanjutnya Rustho pemuda desa Sidorahayu sempat mengajari Kinar tentang tata krama di desa tersebut yang membuat Kinar semakin memahami budaya desa Sidorahayu.
Di akhir film pendek tersebut terdapat pesan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk para pendatang yang datang ke Yogyakarta.
"Selamat datang di Jogja, untuk tinggal di Jogja tidak perlu menjadi orang Jogja tetaplah menjadi Papua, Batak, Sunda, ataupun Bugis yang menjunjung budaya dan tata krama," ungkapan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X.***
Artikel Terkait
Film Pendek ‘Lamun Sumelang’ Bisa Ditonton Gratis di YouTube, Angkat Fenomena Gantung Diri di Gunungkidul
Terhits! 3 Tempat Wisata dan Tempat Nongkrong di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi!
Staycation Murah Fasilitas Kelas Atas! Ada Jacuzzi dan Sauna di Porta By The Ambarrukmo, Jogja
Tak Menguras Isi Dompet, Wisata Obelix Hills Jogja Menjadi Tempat Healing Terbaik!
Pantas Saja Banyak Disukai! Asal Usul Destinasi Wisata Candi Prambanan Jogja, Penuh Perjuangan Mendirikannya
Hits! Hidden Gem di Dewandaru Cafe, Jogja: Teduh dan Cocok Untuk Healing