ENAMPAGI – Bahkan dengan catatan besar sekalipun semua perempuan itu inginkan bahagia. Semuanya termaktub secara eksplisit maupun tersirat. Tak terbantahkan.
Sebutlah seorang perempuan sekolah sampai tingkat tertentu atau bahkan sangat tinggi, dengan pemikiran seiring dengan tingkat letupan kemajuan tersebut maka dengan sendirinya langkah-langkah menarik itu tentu.
Banyak perempuan sebenarnya ada yang sudah jera untuk bisa melangkahkan kaki secara bebas. Terlebih jeratan budaya, kehidupan hedonis, dan tingkat kemajuan mental juga sangat mempengaruhinya.
Baca Juga: Dejavu, Di Kampus ISI Jogja Kala Itu
Benar, wanita harus bisa berjalan secara progresif karena memang sudah begitu adanya. Namun bagaimana jika keadaan perempuan itu sangat rumahan sekali, manis, dan tertata tentu akan beda dalam pola perilakunya.
Sedangkan perempuan yang lebih menjunjung tinggi kebebasan, kehidupan pribadi, dan menjajal kemampuan diri untuk bisa menghirup keragaman kehidupan ini.
Keduanya tentu memiliki spirit yang terasah walaupun bentuknya berbeda. Namun yang cukup sulit yang menjadi tenaga untuk bisa melangkah secara lebih adalah kemampuan mental dan spiritual yang dimiliki masing-masing perempuan.
Yang cukup menarik disini konon perempuan itu lemah, lembut, dan penyayang. Itu mungkin kelebihan sekaligus kelemahan untuknya. Ini tentu tipe ideal untuk perempuan pada umumnya. Di situasi budaya tertentu.
Baca Juga: KEREN !! Ini Dia 10 Smartphone Terbaru Rilis di Bulan Oktober 2023!!
Namun saat ini dengan berbagai kondisi yang memaksa akhirnya sejak usia muda banyak perempuan muda yang terjerembab masuk ke dalam dunia yang telah carut marut. Yang akhirnya mereka mengenal banyak hal yang buruk yang belum seharusnya mereka ketahui. Seperti misalnya rokok.
Akhirnya banyak dikenal istilah perempuan liar, feminist, aktivis perempuan. Untuk perjuangannya untuk dirinya sendiri maupun kelompok perempuan lainnya. Yang menjadi menarik disini adalah kekuatan mereka justru akan muncul setelah keterpurukan.
Semisal seperti ini, pengalaman hidup tentu akan memberikan nilai-nilai baru untuk kehidupannya. Justru dari pengalaman itu mereka belajar. Untuk berjuang. Walaupun terkadang karena sudah terlanjur muram dan terperosok akhirnya justru mereka semakin terperosok saja ke dalam hal-hal yang buruk dan gelap.
Baca Juga: FKJR Berdiri Barisan Paling Depan untuk Keamanan dan Ketertiban Pesta Demokrasi 2024 Mendatang
Ada banyak contohnya, semisal meminta kepada orang lain bahkan memalak seseorang agar mengikuti kemauannya. Bahkan menjerat korban. Bahkan ke arah pemerasan juga penipuan. Ini dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan hidup secara instan atau cepat.
Artikel Terkait
Mengapa hanya hewan-hewan berikut yang dapat dikurbankan?
Cek Harga Terupdate 2023 Hewan Qurban Menjelang Idul Adha
Keutamaan Dan Anjuran Berpuasa di Awal Bulan Dzulhijjah
Tata Cara Sholat Idul Adha yang Penuh Makna
Makna di Hari Tasyrik Menurut Ustadz Adi Hidayat