6. Mengedukasi keluarga, teman, dan lingkungan sekitar
Perlunya edukasi tentang alternatif pembiayaan yang lebih adil dan berkelanjutan adalah langkah yang sangat berarti.
Tidak hanya individu, tetapi masyarakat juga berperan penting dalam mengatakan tidak pada riba.
Kita dapat mengkampanyekan kesadaran tentang riba dan dampak negatifnya kepada orang lain.
Semakin banyak orang yang menyadari bahaya riba, semakin besar pula pengaruhnya dalam mengurangi praktik riba dalam masyarakat.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2023, Indonesia Posisi Berapa?
Karena mengatakan tidak pada riba bukanlah tugas yang mudah. Terkadang kita harus menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar yang memandang praktik riba sebagai hal yang biasa.
Namun, dengan tekad yang kuat, pengetahuan yang memadai, dan dukungan dari keluarga serta masyarakat yang memiliki visi dan prinsip yang sama, kita dapat membangun kekuatan untuk mengatakan tidak pada riba.
Mengatakan tidak pada riba bukanlah sekadar tentang menghindari praktik yang merugikan secara finansial, tetapi juga tentang memperkuat integritas dan menjaga keadilan sosial. ***
Artikel Terkait
Apa Alasan Utama WADA hingga Berani Menghukum Indonesia? Hutang ke WADA?
Tips Lepas dari Hutang yang 'Menggunung' dengan Cepat
Lirik Lagu 'Hutang' - Floor 88 Dinyanyikan Ulang Oleh Baby Shima Viral di TikTok
Lirik Lagu ‘Pok Amai-Amai Belalang Kupu-Kupu’ yang Viral di TikTok, Berjudul ‘Hutang’ dari Floor 88
Bagaimana Cara Menghadapi orang yang selalu beralasan saat ditagih Hutang? Simak penjelasan menurut Buya Yahya