Perkara Hutang Bisa Ditutup Pintu Rezeki Oleh Allah, Ini Penjelasan Buya Yahya

ENAMPAGI.ID - Hutang adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Karena hutang adalah salah satu kebutuhan kebanyakan orang.

Meminjam uang adalah masalah yang sangat rumit. Khususnya, jika hutang itu tidak dibayar sebelum waktu kematian, hutang itu tetap harus dilunasi.

Oleh karena itu, masalah utang tidak boleh dianggap enteng. Bahkan ancaman terhadap orang yang memiliki hutang dan tidak mau membayarnya bisa sangat parah.

Apa yang tidak boleh Anda lakukan jika Anda berhutang, karena ini mungkin alasan Allah menutup pintu rezeki.

Baca Juga: Diisukan Rumah Tangganya Retak dan Nyaris Cerai,Begini Klarifikasi Bebi Silvana Istri Penyanyi Religi Opick

Menurut Buya Yahya, dia lebih mengutamakan membayar hutang karena hutangnya bersifat wajib. Jangan berpikir Anda melakukan sesuatu yang baik kecuali melunasi hutang terlebih dahulu.

Tidak membayar hutang kepada orang yang mampu membayarnya adalah ketidakadilan. Ada istilah “hutang lunas” yang artinya hutang harus dibayar. Apa yang terjadi jika debitur utang meninggal?

Buya Yahya menjawab, “Para ahli waris tidak berkewajiban untuk melunasi hutang kepada seseorang, karena itu adalah hutang orang tua, maka kamu tidak berkewajiban untuk melunasi hutang apapun.”

Kecuali pada tingkat penyerahan, tetapi Anda harus membayar hutang harta peninggalan almarhum, sehingga harta warisan itu tidak dapat dibagi-bagi kecuali utang-utang itu dilunasi terlebih dahulu. 

Baca Juga: Jelang Pertandingan FIFA Match Day 2023 antara Timnas Indonesia dengan Timnas Argentina Serta Timnas Palestina

Ada ahli waris jahat yang langsung dibagikan, tapi hutangnya menumpuk, dia ahli waris neraka. Jadi sebelum membagi ahli waris, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. yaitu izin berhutang kepada Allah, berhutang kepada manusia dan membayar zakat.

“Kalau ada yang pinjam uang tapi niat betul-betul mau bayar, jangan ragu-ragu, Allah bantu dia, niat mau bayar,” kata Buya Yahya.

Jangan takut Allah berhutang kepada hamba-Nya. Selama utang itu tidak termasuk riba. “Meminjam uang tidak dilarang, saling membantu selama tidak ada riba,” kata Buya Yahya.

Namun, menurut Buya Yahya, ada golongan orang yang tidak ditolong Allah untuk melunasi utangnya. Bahkan sampai Allah menutup pintu rezeki.

Baca Juga: 8 Tips Agar Motor Bisa Melaju dengan Stabil di Jalan