Selama menjaga identitas keislaman mereka, seorang Muslim juga perlu menghargai hukum dan aturan negara di mana mereka tinggal.
Penting untuk mematuhi hukum yang berlaku tanpa mengorbankan prinsip-prinsip Islam.
Seorang Muslim juga bisa menjadi contoh yang baik dalam hal integritas, moralitas, dan kontribusi positif terhadap masyarakat tempat tinggal mereka.
Sebagai tambahan, penting bagi seorang Muslim untuk tetap menjaga solidaritas dengan komunitas Muslim di lingkungan tersebut.
Melibatkan diri dalam kegiatan masjid, komunitas Muslim lokal, dan organisasi Islam akan memberikan dukungan dan rasa keterikatan yang
penting dalam menjaga keyakinan dan identitas keislaman. Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan di lingkungan non-Muslim,
seorang Muslim harus tetap teguh pada nilai-nilai Islam yang mendasar.
Penting untuk mempertahankan kebenaran dan kejujuran dalam setiap
tindakan dan perkataan, serta menjaga sikap yang adil dan toleran
terhadap perbedaan.
Dengan mempraktikkan ajaran Islam secara konsisten, seorang Muslim
dapat bertahan dan bahkan berkontribusi secara positif di lingkungan non-Muslim.
Dalam kesimpulan, menjadi seorang Muslim yang bertahan di lingkungan non-Muslim membutuhkan pemahaman yang mendalam, sikap menghormati,
kemauan untuk berkolaborasi, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama.
Dengan pendekatan yang bijaksana dan sikap yang terbuka, seorang Muslim dapat membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan di tengah keberagaman yang ada.***
Artikel Terkait
Tanda-tanda Kiamat dalam Islam: Mengungkap Pertanda Akhir Zaman
Adab Warisan Menurut Pandangan Islam
Tips Doa Untuk Melunasi Hutang Dengan Cepat Oleh Ustadz Adi Hidayat Dengan Ajaran Nabi Muhammad SAW
Mengenal Abad Kejayaan dalam Islam: Masa Gemilang Peradaban
Kelulusan Siswa ‘Bocil’ yang Meriah dan Manglingi, Makin Heboh Saja Ya!